Dubai, ARRAHMAHNEWS.COM – Media internasional dan analis internasional terus membahas dan menganalisis sudut pandang, konsekuensi dan dampak dari serangan yang dilakukan oleh Yaman di Abu Dhabi pada Senin lalu.
Daily Mail menganggap bahwa Yaman memberikan pukulan fatal bagi reputasi dan keamanan Emirat. Laporan ini menyatakan bahwa serangan Yaman di Abu Dhabi dan Dubai menghancurkan citra UEA sebagai “negara yang aman”, menandai dimulainya fase baru dan berbahaya dari perang Yaman.
BACA JUGA:
- Sensor, UEA Larang Publikasi Video Serangan Yaman di Medsos
- Rusia Tuntut Penarikan Semua Pasukan Asing dari Suriah
Serangan seperti itu telah berulang di Arab Saudi, yang telah memimpin koalisi perang melawan rakyat Yaman sejak 2015. Tetapi serangan Senin lalu di UEA, memberikan pukulan bagi negara yang kaya akan minyak, perdagangan dan transportasi internasional, serta menyebut dirinya benteng stabilitas dan keamanan!.
Map serangan Yaman di UEA
Surat kabar Inggris menunjukkan bahwa perang di Yaman akan menghancurkan negara ini pada saat Emirat membanggakan pertumbuhan ekonomi dan perdagangan yang berkembang pesat, membanggakan Burj Khalifa, dan bercita-cita mengirim astronot Arab pertama ke luar angkasa!
Sementara itu, Direktur Gulf Research Institute, Dania Dhafer, percaya bahwa pengulangan serangan semacam itu pasti akan merugikan UEA, karena pada awalnya diciptakan untuk menjadi “negara yang aman di Timur Tengah.”
Laporan itu menambahkan Abu Dhabi terletak 1.500 kilometer dari ibu kota Yaman, dan UEA mengumumkan pada 2019 bahwa mereka telah menarik pasukannya dari Yaman, dan sejak itu UEA telah beralih memberikan dukungan dan bantuan kepada milisi yang setia kepadanya, termasuk pasukan “Raksasa”, angkatan bersenjata yang bertempur sengit melawan tentara Yaman dan komite populer.
BACA JUGA:
- Pembantaian di Penjara Sa’ada Yaman Satu dari Ribuan Kebrutalan Saudi
- Menhan Yaman: Musuh Sesali Eskalasi Lebih Lanjut
Dia melanjutkan bahwa Houthi Ansarallah ingin mencatat hasil yang sangat besar dari serangan mereka, yang diluncurkan dengan alat berbiaya rendah, dan menanggapi intervensi langsung UEA dalam agresi terhadap rakyat Yaman.
Tentara Yaman dan komite populer telah menahan sebuah kapal yang membawa bendera UEA di Laut Merah, sarat dengan senjata dan peralatan militer. Laporan itu menambahkan bahwa UEA memiliki dua opsi, yang pertama adalah meningkatkan tingkat intervensi militer di Yaman dan meningkatkannya serangan mereka, dan yang kedua adalah mengurangi tingkat intervensi militer mereka di Yaman dengan tujuan melestarikan kepentingan minyak komersial dan pariwisata mereka.
Sementara itu, Kepala Departemen Timur Tengah di HIS Markit Research Company mengharapkan bahwa tentara Yaman dan Komite Rakyat Yaman akan meningkatkan serangan rudal dan drone jarak jauh mereka, dan melakukan serangan di kedalaman Emirat dan Saudi untuk menemukan jalan keluar dan keseimbangan terhadap intensifikasi agresi Saudi-Emirat.
Pengamat percaya bahwa Yaman masih memiliki banyak kejutan untuk Arab Saudi dan UEA, dan itu adalah kejutan yang akan membuat semua orang yang ingin berbisnis dengan UEA atau di tanahnya berpikir beberapa kali untuk mengambil keputusan yang tepat, karena UEA bukan lagi menara gading yang pemiliknya menggunakan uang dan kekayaan mereka untuk melaksanakan rencana intervensi mereka.
Langsung dan tidak langsung di negara-negara kawasan, terkadang di belakang bayangan Saudi, terkadang di belakang Amerika dan Zionis. Tanggapan Yaman terhadap Abu Dhabi dan Dubai hanyalah permulaan, dan tidak ada yang tahu bahwa intervensi agresif terhadap rakyat Yaman akan membawa bencana bagi Emirat. (ARN)
Sumber: FNA
Sebar:
