New York, ARRAHMAHNEWS.COM – PBB meminta semua pihak dalam krisis Ukraina untuk menghindari tindakan atau retorika yang akan meningkatkan situasi saat ini.
Wakil Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB, Farhan Haq, dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita “Novosti” Rusia, mengomentari publikasi “Bloomberg” tentang ‘Live: Rusia menginvasi Ukraina’: “Kami percaya bahwa semua pihak harus menghindari tindakan atau retorika yang akan menyulut eskalasi.
BACA JUGA:
- Senjata Terlarang Saudi Picu Meningkatnya Kasus Kanker di Yaman
- Bloomberg Terbitkan Hoax “Rusia Invasi Ukraina”
Bloomberg sebelumnya telah menerbitkan laporan di situsnya yang berjudul “Live: Rusia menginvasi Ukraina” pada Sabtu (5/2/2022). Kemudian kantor berita tersebut mengakui bahwa itu salah dan menghapusnya, serta mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki insiden tersebut.
Mengomentari publikasi agensi tentang judul ini, juru bicara kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, menegaskan bahwa “fakta ini berbicara tentang bahaya pernyataan agresif oleh Amerika Serikat dan Barat serta menunjukkan bagaimana pesan-pesan ini dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak dapat diperbaiki … istilahnya berita bisa diganti Fake Bloomberg News.
Laporan Bloomberg ini bukan yang pertama dikecam oleh pihak berwenang Rusia. Kantor berita tersebut sebelumnya mengatakan dalam cerita lain, mengutip “sumber diplomatik di China,” bahwa presidennya, Xi Jinping, bertanya kepada mitranya dari Rusia, Vladimir Putin, “untuk tidak menyerang Ukraina pada saat pembukaan Olimpiade di Beijing”. (ARN)
Sumber: Arabic RT
