Amerika

Irak Serahkan Berkas Penyelidikan Pembunuhan Soleimani ke Iran

Pernyataan itu menekankan penyelesaian penyelidikan ke dalam berbagai aspek kejahatan ini, dengan tujuan menjatuhkan hukuman yang adil pada semua terdakwa.

Irak, ARRAHMAHNEWS.COM Irak menyerahkan satu set dokumen yang diperlukan untuk menyelesaikan penyelidikan atas kasus kesyahidan Jenderal Qassem Soleimani dan Abu Mahdi al-Muhandis kepada Iran. Komite yang bersangkutan dengan penyelidikan ini bersumpah untuk menuntut dan menghukum semua yang terlibat dalam kejahatan tersebut.

Wakil Kepala Kehakiman untuk Urusan Internasional Iran, Kazem Gharibabadi, mengatakan bahwa Irak memberi dokumen yang diperlukan pihak Iran mengenai “kejahatan teroris” setelah komandan “Pasukan Quds” Jenderal Qassem Soleimani menjadi martir.

Pernyataan Abadi ini disampaikan pada akhir pertemuan komite bersama untuk menyelidiki pembunuhan dua martir, Soleimani dan Abu Mahdi Al-Muhandis, yang diadakan dalam sesi ketiga pada Selasa dan Rabu di Ibukota Irak, Baghdad.

Abadi menjelaskan bahwa pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh pertemuan komite bersama di Baghdad meliputi kesepakatan untuk “mempercepat laju kerja sama bilateral, termasuk pertukaran dokumen dan informasi pelengkap untuk memajukan file peradilan di kedua negara, dan untuk memverifikasi tercapainya keadilan sehubungan dengan kejahatan ini.”

Pernyataan itu termasuk “menekankan penyelesaian penyelidikan di Iran dan Irak ke dalam berbagai aspek kejahatan ini, dengan tujuan menjatuhkan hukuman yang adil pada semua terdakwa, dan dalam waktu sesingkat mungkin.”

BACA JUGA:

Menurut Abadi, Pernyataan bersama itu juga menyebut bahwa kedua belah pihak “mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menuntut, mengadili dan menghukum mereka yang terlibat dalam mengeluarkan perintah, merencanakannya, atau melakukan tindakan kriminal ini.”

Wakil kepala Kehakiman untuk Urusan Internasional Iran itu mengungkap bahwa Kantor Penuntut Umum di Teheran diharapkan untuk menyerahkan dakwaan yang relevan pada 20 Maret untuk menyelidiki kejahatan dan dakwaan terhadap semua yang terlibat, “berapapun tingkatannya,”.

Patut dicatat bahwa komandan “Pasukan Quds,” Jenderal Qassem Soleimani, dan wakil kepala Pasukan Mobilisasi Populer, Abu Mahdi al-Muhandis, tewas dalam serangan rudal Amerika di dekat Bandara Internasional Baghdad pada 3 Januari 2020. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d