Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Ali Shamkhani, menekankan bahwa pilihan negara yang tidak dapat diubah, Iran tidak meninggalkannya saat berinteraksi dengan dunia.
“Opsi yang tidak pernah ditinggalkan,” tulis Shamkhani dalam sebuah postingan di Twitter yang diterjemahkan dalam berbagai bahasa.
BACA JUGA:
- Presiden Iran: Kita Tak Bergantung Pada Wina Atau New York
- Kim Jong-Un Ucapkan Selamat atas Peringatan Revolusi Iran
“Kehadiran rakyat Iran yang mulia dalam upacara-upacara untuk mendukung Republik Islam,” tambahnya. Shamkani menyebut bahwa turunnya sejumlah besar masyarakat Iran ke jalan-jalan dalam peringatan kemenangan Revolusi menunjukkan dukungan rakyat Iran untuk Revolusi Islam.
“Mempertahankan dan memperkuat kapasitas nuklir damai dan kemampuan pertahanan Iran. Adalah Kebijakan penciptaan keamanan regional Republik Islam,” tambah Shamkhani sebagaimana dikutip TasnimNews.
Komentarnya ini disampaikan ketika putaran kedelapan pembicaraan Wina yang dimulai pada 27 Desember sedang berlangsung dengan fokus pada penghapusan semua sanksi yang telah dijatuhkan Amerika Serikat terhadap Iran setelah penarikan sepihak dari JCPOA.
AS tidak diizinkan untuk menghadiri pembicaraan secara langsung karena penarikannya pada 2018 dari kesepakatan dengan Iran.
AS meninggalkan JCPOA pada Mei 2018 di bawah mantan presiden Donald Trump. Pembicaraan Wina dimulai dengan janji penerus Trump, Joe Biden, untuk bergabung kembali dengan kesepakatan dan mencabut apa yang disebut kampanye tekanan maksimum terhadap Iran. Biden, bagaimanapun, sejauh ini gagal untuk membatalkan penarikan Trump dari JCPOA. (ARN)
