Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Pemimpin Revolusi Yaman, Sayyid Abdul-Malik al-Houthi, pada hari Senin bertemu dengan delegasi dari suku al-Jubah dan distrik al-Abdeyah di provinsi Ma’rib.
Dalam pertemuan tersebut, Sayyid al-Houthi menegaskan bahwa “kerja sama dan upaya orang-orang al-Abdeyah dan al-Jubah dalam peristiwa baru-baru ini adalah terhormat dan mengarah untuk memperkuat persaudaraan dan persatuan”, seperti dilansir HodHodYemenNews.
BACA JUGA:
- Militer Yaman ke Koalisi: Serangan ke Target Sipil Harus Dibayar!
- Kejahatan Perang! Koalisi Saudi Hancurkan Gedung Telekomunikasi Yaman
Ia menekankan bahwa pemerintah di Sana’a memperhatikan dengan melakukan semua upaya yang mungkin untuk membantu dan melayani masyarakat di kedua distrik itu,” menekankan pentingnya perdamaian secara umum, dan kerja sama dengan para pejabat tinggi untuk memecahkan masalah di distrik-distrik tersebut.
“Musuh kita berusaha untuk menyusup ke negara dari dalam, seperti yang mereka lakukan dalam merekrut (tentara bayaran) rezim Saudi dan Emirat untuk mengimplementasikan tujuan mereka,” katanya. Sayed menunjuk pada kebutuhan untuk menyebarkan kesadaran sehingga bangsa Yaman tidak akan terpengaruh oleh para pendukung dang penghasut yang melayani kepentingan Amerika Serikat dan Israel.
Sayyid Abdul-Malik al-Houthi menambahkan bahwa “Adalah tugas kita untuk bersatu dan mempromosikan persaudaraan dan persatuan, dan siapa pun yang ingin memihak agresi (berarti) telah menghina negara dan sukunya.”
Pemimpin Revolusi Yaman itu menunjukkan bahwa ancaman paling berbahaya bagi bangsa adalah aliansi musuh yang sebenarnya: AS dan “Israel”. Ia menegaskan bahwa “siapa pun yang mendukung Saudi dan Emirat, berarti berdiri dengan aliansi Amerika dan Israel.” (ARN)