Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan bahwa Iran telah memberi tahu pihak-pihak Barat bahwa mereka tidak akan pernah melewati garis merahnya sendiri dalam negosiasi Wina yang bertujuan untuk mengembalikan kesepakatan nuklir 2015 ke jalurnya.
“Dalam situasi apapun kami tidak akan melewati garis merah Republik Islam dalam pembicaraan Wina, dan kami akan menunjukkan komitmen kuat kami untuk masalah ini,” katanya dalam konferensi pers bersama dengan mitranya dari Oman, Sayyid Badr al-Busaidi, di Teheran, Rabu (23/02), seperti dilansir PressTV.
BACA JUGA:
- Abdollahian: Jika Negoisasi Wina Gagal, Itu Salah Amerika
- Raisi ke Macron: Negoisasi Wina Harus Hapus Semua Sanksi
“Kami percaya bahwa setiap negosiasi harus bermanfaat dan harus ada manfaat bagi bangsa besar Iran dalam diskusi itu.”
Amir-Abdollahian juga mengatakan bahwa pembicaraan di ibu kota Austria telah mencapai tahap kritis, menambahkan bahwa masih ada sedikit masalah tetapi sangat penting dan harus diselesaikan selama negosiasi.
Iran, tambahnya, mengadakan pembicaraan langsung dengan perwakilan negara-negara kelompok P4+1 sambil bertukar pendapat dengan AS melalui wakil kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Enrique Mora.
“Kami menerima banyak pesan dari pejabat AS yang menggarisbawahi perlunya dialog langsung. Yang penting bagi kami adalah apa yang akan menjadi manfaat dari dialog ini…. Kami telah mendengar sebagian besar kata-kata dan pesan positif dari pihak Amerika, tetapi sejauh ini AS belum mengambil langkah praktis untuk membuktikan niat baiknya,” katanya. (ARN)
