Suriah, ARRAHMAHNEWS.COM – Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat Suriah, Faisal Mikdad, mengatakan bahwa perang yang dilakukan Suriah dan Rusia demi keamanan dan stabilitas akan terus berlanjut, dimana sikap kedua negara adalah sama terhadap krisis di Ukraina.
Mikdad, dalam wawancara dengan TV Suriah dan al-Ikhbaria yang disiarkan pada hari Rabu (23/02), menambahkan bahwa koordinasi Suriah-Rusia bersifat strategis dan berkelanjutan yang akan membuahkan hasil di semua domain.
BACA JUGA:
- Putin: Rusia Hormati Kedaulatan Semua Negara, Terpaksa Mengecualikan Ukraina
- Yaman, Suriah Susul Rusia Akui Kemerdekaan Donetsk dan Lugansk
“AS masih menahan ribuan pengungsi di kamp al-Rukban dan itu mencegah mereka kembali ke rumah-rumah, desa-desa, dan kota mereka,” tambah Mikdad sebagaimana dikutip SANA.
Ia mengatakan bahwa kehadiran AS di bagian timur laut Suriah tidak sah, dan pasukannya harus segera meninggalkan wilayah Suriah.
“Pembicaraan tentang pertukaran adalah upaya barat untuk membuat keraguan tentang hubungan Suriah-Rusia,” kata Mikdad, menekankan bahwa Suriah adalah negara berdaulat dan tidak dapat ditukar atau tawar-menawar.
Ia menambahkan “kami ingin meningkatkan hubungan dengan negara-negara Arab dan kami berharap aksi bersama Arab akan kembali untuk kepentingan rakyat Arab. (ARN)
