Rusia, ARRAHMAHNEWS.COM – Georgia tidak akan berpartisipasi dalam sanksi ekonomi dan keuangan terhadap Rusia setelah serangan skala penuh Moskow terhadap Ukraina. Perdana Menteri Georgia, Irakli Garibashvili, mengatakan hal ini kepada media pada hari Jumat, mengumumkan kepentingan nasional.
“Selama tahun-tahun ini, di antara masalah-masalah lain, kami telah berhasil mengurangi ketegangan hubungan kami dengan Rusia, yang sejalan dengan kepentingan nasional Georgia, dan saya tidak akan membuat keputusan apapun terhadap mereka,” kata Garibashvili, seperti dilansir Al-AhedNews.
BACA JUGA:
- Lavrov: Rusia Tak Berencana Duduki Ukraina
- Moskow Larang Semua Pesawat Inggris Masuki Wilayah Udara Rusia
Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, Bank Nasional Georgia mengatakan akan mendukung cabang lokal Bank VTB milik negara Rusia setelah disetujui oleh kekuatan Barat. Bank tidak akan dapat melakukan transaksi dalam dolar AS, pound Inggris, atau euro mulai 26 Maret.

Bank nasional berjanji untuk memastikan VTB tetap “solvent” dan mengatakan bahwa kepentingan para deposan “dilindungi sepenuhnya.”
Pada Kamis pagi, Rusia mengumumkan dimulainya operasi militer khusus di Donbass setelah para pemimpin republik yang memisahkan diri tersebut meminta bantuan Moskow dalam menanggapi apa yang mereka klaim sebagai peningkatan “agresi Ukraina.”
Moskow mengakui kemerdekaan republik Donetsk dan Lugansk pada hari Senin. (ARN)