Amerika

AS, UE Jatuhkan Sanksi ke Putin dan Para Pejabat Tinggi Rusia

AS, UE Jatuhkan Sanksi ke Putin dan Para Pejabat Tinggi Rusia

Presiden Putin dan Menlu Lavrov ada dalam daftar orang yang terkena sanksi bersama dengan anggota Duma lainnya yang mendukung agresi ini,” kata Borrell

Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM AS dan Uni Eropa mengumumkan bahwa pemerintahan mereka akan memberikan sanksi kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dan para pejabat tinggi pemerintah lainnya di Moskow sebagai tanggapan atas tindakan militer Rusia ke Ukraina.

Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki membuat pengumuman ini pada hari Jumat (25/02) setelah Uni Eropa mengatakan pada hari sebelumnya bahwa mereka akan menjatuhkan sanksi kepada Putin dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.

BACA JUGA:

“Presiden Putin dan Menteri Luar Negeri Lavrov ada dalam daftar orang yang terkena sanksi bersama dengan anggota Duma (parlemen Rusia) lainnya yang mendukung agresi ini,” kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borell kepada wartawan, seperti dilansir PressTV.

AS, UE Jatuhkan Sanksi ke Putin dan Para Pejabat Tinggi Rusia

Presiden Putin

“Biarkan saya menandai bahwa satu-satunya pemimpin di dunia yang dikenai sanksi oleh Uni Eropa adalah Assad dari Suriah, Lukashenko dari Belarus dan sekarang Putin dari Rusia,” tambah diplomat tinggi Uni Eropa itu.

Sementara itu, juru bicara Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden Joe Biden berbicara dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

“Pandangan kuat dan prinsip kuat presiden sejak awal konflik ini… adalah mengambil tindakan dalam langkah-langkah yang sejalan dengan mitra Eropa kami dan ini adalah buktinya,” kata Psaki.

BACA JUGA:

Biden pada hari Kamis meluncurkan sanksi baru yang keras terhadap Rusia tetapi ia tidak mengatakan dirinya akan memberikan sanksi kepada Putin secara langsung.

Memberi sanksi kepada pemimpin dunia secara langsung adalah langkah yang langka dilakukan. AS memutuskan hal ini setelah Putin mengumumkan “operasi militer khusus” di wilayah Donbas Ukraina untuk “membela masyarakatnya yang selama ini menjadi sasaran “genosida” di sana oleh pasukan pemerintah.

Pihaknya menekankan bahwa Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca