Rusia, ARRAHMAHNEWS.COM – Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov telah memperingatkan bahwa jika Perang Dunia ketiga terjadi, maka itu akan melibatkan senjata nuklir.
Mengomentari operasi Rusia di Ukraina, menteri luar negeri Rusia itu mengatakan kepada kantor berita TASS pada hari Rabu (02/03) bahwa Rusia akan menghadapi “Bahaya nyata” jika Kiev memperoleh senjata nuklir.
BACA JUGA:
- Rusia: Intelijen NATO di Balik Berita Palsu Anti-Moskow
- Krisis Ukraina: Pengungsi Kulit Hitam Diperlakukan Rasis
“Rusia tidak akan mengizinkan Ukraina mendapatkan persenjataan itu,” kata diplomat tinggi Rusia tersebut, seraya menambahkan bahwa operasi khusus yang sedang berlangsung bertujuan untuk menjauhkan Ukraina dari skenario seperti itu, dikuip PressTV.
Moskow telah menuntut jaminan bahwa NATO akan menahan diri dari penempatan pasukan di dekat perbatasannya serta mengerahkan rudal dan senjata nuklir.
Dalam pidato video pada konferensi Jenewa tentang perlucutan senjata pada hari Selasa, Lavrov mengatakan kehadiran senjata nuklir AS di sejumlah negara Eropa bertentangan dengan Perjanjian Non-Proliferasi (NPT) dan bahwa senjata semacam itu harusnya sudah lama dikembalikan ke negara asalnya, yaitu tanah Amerika, untuk mencegah babak baru perlombaan senjata.
Dalam sambutannya hari Rabu, menteri luar negeri Rusia itu juga menuduh Kiev menunda pembicaraan damai atas perintah AS dan NATO.
Lavrov mengatakan bahwa Rusia siap untuk sanksi Barat tetapi tidak mengharapkan Barat untuk menargetkan atlet, jurnalis dan perwakilan dari sektor budaya.
Serangan Rusia terhadap Ukraina kini telah memasuki hari ketujuh, dengan pertempuran yang semakin intensif di ibukota Kiev dan di kota-kota besar lainnya. “Operasi khusus” di Ukraina adalah untuk demiliterisasi dan “De-Nazifikasi” negara itu, sebuah pembenaran yang ditolak oleh Kiev dan Barat sebagai propaganda. (ARN)
