Pakistan, ARRAHMAHNEWS.COM – Kelompok teror Daesh alias ISIS mengklaim sebagai dalang dibalik pemboman di sebuah masjid di Peshawar, Pakistan, yang telah menewaskan lebih dari 50 jemaah, dan melukai ratusan lainnya.
Pemboman bunuh diri yang dilancarkan ISIS di tengah ibadah sholat Jumat di barat laut Pakistan itu, telah menuai kecaman luas dari seluruh dunia. Sekjen PBB mengatakan tempat-tempat ibadah harus menjadi tempat yang aman dan bukan target serangan.
BACA JUGA:
- Ledakan Bom di Pakistan Tewaskan 4 Petugas Keamanan
- Pakistan Tangkap Terduga Otak Dalang Bom Mumbai India 2008
Ledakan mematikan itu terjadi saat jamaah berkumpul di masjid Kucha Risaldar di kawasan kota tua Peshawar untuk salat Jumat berjamaah.
Dalam pengakuan tanggung-jawabnya, Kelompok teroris Takfiri Daesh di situs propaganda mereka Amaq, mengatakan bahwa bahwa salah satu anggotanya telah “berhasil menyerang sebuah masjid Syiah di Peshawar”, dikutip PressTV.
Insiden itu adalah serangan teroris paling mematikan di negara itu sejak 2018, ketika 149 orang kehilangan nyawa, termasuk sembilan anak-anak, dalam ledakan teroris di sebuah perkumpulan massa dalam pemilihan di provinsi barat daya Balochistan.
Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan (HRCP) mengutuk keras ledakan bom bunuh diri pada hari Jumat itu. Mereka mengatakan bahwa serangan itu jelas dimaksudkan untuk menargetkan jamaah masjid dan memiliki ciri khas serangan sektarian yang telah dibiarkan membabi buta dalam beberapa tahun terakhir. (ARN)