Moskow, ARRAHMAHNEWS.COM – Badan Intelijen Luar Negeri Rusia mengatakan Amerika Serikat telah memindahkan teroris Daesh/ISIS dari Suriah ke Ukraina.
Badan intelijen dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, menegaskan bahwa teroris Daesh telah menjalani pelatihan di pangkalan militer al-Tanf yang dikendalikan oleh AS di Suriah.
BACA JUGA:
- Bin Salman Dhoifkan Puluhan Ribu Hadis Nabi Muhammad Saw
- Putin: Rusia Tidak Punya Niat Buruk pada Negara Tetangga
“Pada akhir 2021, Amerika membebaskan ratusan teroris Daesh dari penjara, termasuk warga negara Rusia dan negara-negara CIS. Orang-orang ini dikirim ke pangkalan al-Tanf yang dikuasai AS, di mana mereka telah menjalani pelatihan khusus dalam subversif dan teroris serta metode perang dengan fokus pada wilayah Donbass,” tambah pernyataan itu.
Badan intelijen Rusia juga mengatakan bahwa sebagian besar teroris Daesh yang sejauh ini telah dikerahkan ke Ukraina tewas selama serangan militer Rusia di negara itu. Namun, Washington terus membentuk unit Daesh baru di Timur Tengah dan Afrika untuk menyebarkan mereka ke Ukraina melalui negara tetangga Polandia.
Pada hari Kamis, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan intelijen militer AS sedang meningkatkan kampanye untuk merekrut tentara bayaran untuk berperang di Ukraina.
BACA JUGA:
- Putin: Perang Tak Akan Terjadi Jika Tuntutan Rusia Dipenuhi
- Inilah Rencana Besar Barat untuk Hancurkan Rusia
“Intelijen militer AS telah meluncurkan kampanye propaganda skala besar untuk merekrut kontraktor PMC [perusahaan militer swasta] untuk dikirim ke Ukraina. Pertama-tama, karyawan Akademi PMC Amerika, Cubic, dan Dyn Corporation sedang direkrut… pada minggu lalu, sekitar 200 tentara bayaran dari Kroasia tiba melalui Polandia, yang bergabung dengan salah satu batalyon nasionalis di tenggara Ukraina,” juru bicara kementerian Igor Konashenkov mengatakan. (ARN)
Sumber: PressTV
