Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Menteri HAM di pemerintahan Sana’a, Ali Al-Dailami, dalam sebuah pernyataan kepada Al-Mayadeen, menegaskan bahwa “Arab Saudi mengambil keuntungan dari peristiwa di Ukraina untuk melakukan eksekusi massal.”
Dia menjelaskan, “Ada pengabaian Saudi terhadap kehidupan orang-orang Yaman, dan kami menganggap Arab Saudi dan Amerika Serikat bertanggung jawab atas kejahatan terhadap mereka”.
BACA JUGA:
- PBB: Agresi Saudi di Yaman Telah Membunuh 10.200 Anak
- Hujan Rudal Hantam Kantor Mossad di Konsulat AS Irak, Pembalasan Iran?
Dia juga menekankan bahwa “tahanan Yaman di Arab Saudi adalah imigran ilegal, dan menjadi sasaran penyiksaan tanpa beri akses ke pengacara”.

القائم بأعمال وزير حقوق الإنسان في حكومة صنعاء علي الديلمي لـ #الميادين: هناك استهتار سعودي بحياة اليمنيين ونحملها و #الولايات_المتحدة مسؤولية الجرائم بحقهم. #اليمن #السعودية pic.twitter.com/aqDUPPhtT4
— قناة الميادين (@AlMayadeenNews) March 12, 2022
Sementara itu, Menteri Penerangan di pemerintahan Sana’a, Daifallah Al-Shami, mengatakan bahwa “kejahatan Saudi dan pembantaian terhadap 81 warga, termasuk 41 dari Qatif dan 7 Yaman, adalah kejahatan besar terhadap kemanusiaan.”
جريمة ومجزرة نظام #آل_سعود بحق 81 مواطنا بينهم 41 من ابناء #القطيف و 7 #يمنيين تمثل جريمة كبرى بحق الإنسانية.
وبكل تأكيد فمثل هذه الجرائم لن تنفذ الا برغبة وتوجه #أمريكي وهذا يفضح ديمقراطيتها الزائفة ، والجميع يعلم بأن #بن_سلمان لا يذهب حتى في رحلة ترفيهية الا بضوء أخضر أمريكي. pic.twitter.com/d5kS5Vl3Kr— ضيف الله الشامي (@DhaifAlShami650) March 12, 2022
“Kejahatan ini hanya akan dilakukan dengan kehendak dan arahan Amerika, dan ini mengungkap demokrasi palsunya. Semua orang tahu bahwa Ibn Salman bahkan tidak melakukan perjalanan hiburan tanpa lampu hijau Amerika.”
Komite Urusan Tahanan mengatakan bahwa “eksekusi tahanan perang oleh Saudi, melanggar semua hukum dan piagam.”
“Eksekusi terhadap dua tahanan, Hakim Al-Batiny dan Al-Shauzani, adalah preseden yang berbahaya. Eksekusi dua tahanan tersebut menandakan konsekuensi mengerikan yang tidak dapat ditoleransi.” (ARN)
Sumber: Al-Mayadeen