Prancis, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden Prancis dan Amerika Serikat dalam percakapan telepon mereka, sepakat untuk meningkatkan tindakan sanksi terhadap Rusia. Kesepakatan ini diumumkan kantor pers presiden Prancis dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (14/03).
“Kepala kedua negara sepakat untuk memperketat tindakan saat ini mengenai sanksi terhadap Rusia, guna memberikan dukungan bagi Ukraina dan untuk bersama-sama mengadopsi semua inisiatif yang bertujuan menghentikan kegiatan pertempuran,” bunyi pernyataan itu, dikutip MNA.
BACA JUGA:
- Moskow: Rusia Takkan Memohon AS dan Uni Eropa Cabut Sanksi
- Tanggapi AS, Rusia Segera Terbitkan Daftar Sanksi Balasan
Pada 21 Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit pada upacara di Kremlin yang mengakui Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Lugansk (LPR). Putin bertemu dengan pemimpin DPR Denis Pushilin dan pemimpin LPR Leonid Pasechnik dan menandatangani perjanjian dengan mereka tentang persahabatan, kerja sama dan saling membantu antara Rusia dan kedua republik.

Presiden Putin mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi pada 24 Februari bahwa sebagai tanggapan atas permintaan dari kepala republik Donbass, ia telah memutuskan untuk melakukan operasi militer khusus untuk melindungi orang-orang “yang telah menderita pelecehan dan genosida oleh Rezim Kiev selama delapan tahun.” (ARN)