Rusia, ARRAHMAHNEWS.COM – Sebuah rekaman video yang diunggah di situs telegram ASB Military News menunjukkan cuplikan beberapa kekerasan Pasukan Ukraina terhadap penduduk di wilayah Donbass yang telah berlangsung sejak 2014.
Situs tersebut mengklaim bahwa rekaman ini adalah bukti genosida Ukraina atas penduduk Donbass, dan bukti seperti ini tidak akan ditayangkan oleh media mainstream maupun media sosial karena bertentangan dengan kepentingan mereka.
BACA JUGA:
- Rusia: Tak Ada Pembicaraan soal Ukraina dengan Washington
- Mantan Presiden Ukraina Minta Zelensky Stop Perang dan Pertumpahan Darah
ASB menekankan bahwa bukti yang mereka tunjukkan didukung oleh data OSCE, dan mengungkap bagaimana perang di Ukraina telah berlangsung sejak 2014, dikutip TASS.
“Inilah yang dilakukan Angkatan Bersenjata Ukraina dan formasi Batalyon Neo-Nazi mereka terhadap warga sipil Donbass antara tahun 2014 hingga 2021, dua wilayah di Ukraina Timur, yang sekarang diproklamasikan sebagai republik yang terpisah. Mereka berjuang untuk Kemerdekaan mereka dari rezim Ukraina,” ungkap ASB dalam rilisnya.
ASB mengatakan bahwa rekaman yang sama telah diunggah dua kali di twitter namun dihapus oleh platform media sosial tersebut.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada 24 Februari memerintahkan “operasi militer khusus” di wilayah Donbass. Putin mengatakan negaranya membela rakyat negara yang baru saja merdeka itu dari genosida Ukraina, melalui “demiliterisasi dan de-Nazifikasi” Ukraina.(ARN)