Chechnya, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov mengkonfirmasi bahwa pasukan Rusia di dekat kota Mariupol, Ukraina, menyelamatkan pasukan Khusus dari pengepungan para bandit, di mana mereka bertahan selama beberapa hari.
“Teman-teman,” kata pemimpin Chechnya, “pejuang Rusia di dekat Mariupol, di bawah komando langsung Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Vladimir Putin, melakukan operasi khusus yang berhasil menerobos pengepungan para bandit yang mengepung sekelompok pasukan khusus Rusia. Mereka telah terperangkap selama beberapa hari”.
BACA JUGA:
- CIA Latih Tentara Ukraina Bahkan Sebelum Operasi Rusia
- Tanggapi Tudingan Biden ke Putin, Kremlin: Ini Tak Bisa Dimaafkan
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia membantah tuduhan Kiev yang diduga melakukan serangan udara di gedung Teater Drama di Mariupol, dimana warga sipil mungkin disandera.

Ramzan Kadyrov
Pada 16 Maret, penerbangan Rusia tidak melakukan tugas apa pun yang terkait dengan serangan terhadap target darat di batas kota Mariupol.
The #Syrian copybook: 12-13 March, #Russian speaking locals in #Mariupol denounce #Azov plans to carry out a massacre and blame it on #Russia . This is reported. A few days later, on 16 March, Azov #NeoNazis carry out the massacre, and #NATO's embedded media joins the chorus. pic.twitter.com/2LABm6vAWY
— tim anderson (@timand2037) March 17, 2022
Menurut laporan yang dapat dipercaya, militan dari batalion nasionalis Azov melakukan provokasi berdarah baru dengan meledakkan gedung teater.
Sebelumnya diperoleh informasi dari pengungsi yang melarikan diri dari Mariupol, bahwa Nazi dari batalyon Azov menyandera warga sipil di gedung teater, dan menggunakan lantai atas sebagai titik tembak. (ARN)
Sumber: Sputnik Arabic
