Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Pendudukan UEA telah mulai mengumpulkan tanda tangan di kepulauan Socotra sebagai bagian dari kampanye menuntut pemisahan wilayah dari Yaman.
Hal ini dilaporkan oleh Yaman News Portal, berdasarkan kesaksian dari sumber-sumber lokal.
Menurut sumber tersebut, Abdul Khaleq Abdullah, penasihat pemimpin de facto UEA Mohammed bin Zayed, mengunjungi Socotra bersama putra Mohammed bin Zayed minggu lalu, bertemu dengan para pemimpin lokal untuk mendukung proyek separatisme ini.
BACA JUGA:
- Israel Percepat Pembangunan Pangkalan Militer di Socotra
- UEA Kerahkan Tentara Bayaran Baru ke Pulau Socotra, Yaman
Saluran TV Al-Mahriah juga melaporkan bahwa Salem al-Soqotri, Menteri Pertanian, Irigasi dan Perikanan di pemerintahan Hadi tiba minggu ini di nusantara, dan secara pribadi mengawasi proyek tersebut. Ia dilaporkan mengadakan beberapa pertemuan yang dimaksudkan untuk meyakinkan penduduk setempat mendukung tuntutan pemisahan kepulauan Socotra dari Yaman.

Saluran tersebut mengkonfirmasi bahwa tokoh militer dan keamanan telah mengintensifkan kunjungan mereka ke kepulauan itu selama dua bulan terakhir, sesuai dengan arahan pimpinan UEA untuk melakukan proses pemisahan kepulauan tersebut dari Yaman.
Dilaporkan juga bahwa pendudukan UEA mengeluarkan kartu identitas baru buatan mereka kepada penduduk kepulauan itu yang menggambarkan mereka memiliki kewarganegaraan “Socotri” dan bukan Yaman.
Socotra telah diduduki oleh Uni Emirat Arab selama bertahun-tahun, dengan Republik Yaman memiliki sedikit atau tidak ada pengaruh di kepulauan itu karena kehadiran militer Emirat. (ARN)