Rusia, ARRAHMAHNEWS.COM – Ekonomi Rusia tidak akan pernah runtuh karena sanksi. Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, menegaskan hal ini pada hari Sabtu (19/03).
“Kita memiliki semua kemungkinan untuk pembangunan (kita) sendiri. Sanksi sebelumnya telah berdampak baik bagi kita, memaksa kita untuk mengembangkan substitusi impor di semua sektor, termasuk di bidang sains, untuk mengembangkan teknologi, produk, dan obat-obatan baru,” katanya di saluran Telegram.
BACA JUGA:
- Sanksi Barat atas Rusia Picu Krisis Energi Terbesar di Dunia
- Sok Sanksi Rusia, PM Inggris Akan Temui MBS untuk Bicarakan Minyak
“Pemerintah telah mengambil keputusan untuk mendukung masyarakat dan ekonomi (diantaranya melalui) tunjangan sosial, pembiayaan ekstra sektor teknologi tinggi, pertanian, sektor perbankan”.
“Tidak akan ada keruntuhan ekonomi,” ujarnya meyakinkan, dikutip TASS.
Selain itu, “Rusia memiliki banyak mitra yang dapat diandalkan, tidak hanya di lingkungan pasca-Soviet, tetapi juga di China, Asia Tenggara, negara-negara Afrika,” katanya. “Ini adalah pasar yang besar dan menjanjikan, yang tidak begitu bertentangan seperti pasar Eropa. Hasil dari kemitraan dan kerja sama ini cukup nyata.”
Medvedev mengingatkan gambar ironis yang diposting oleh juru bicara kementerian luar negeri China di jejaring sosial. Sebuah peta dunia seperti yang dilihat oleh para politisi Barat. “Hanya teman dan sekutu mereka (Eropa Barat, Amerika Serikat, Australia, Rusia, China, Afrika, Asia)… Pulau-pulau kecil di lautan tak terbatas.
“Cukup jelas,” katanya. “Mereka mungkin menyebut diri mereka sang “miliaran emas’ tetapi ada lebih banyak orang di dunia dan beberapa logam lebih mahal daripada emas. Omong-omong, kami juga memproduksinya. Jadi, ini adalah pertanyaan besar siapa yang mengisolasi siapa.” (ARN)
