Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Duta Besar Yaman untuk Teheran mengecam kepatuhan rezim Arab regional tertentu kepada Amerika Serikat, dengan mengatakan bahwa mereka bertindak untuk memfasilitasi plot AS di kawasan.
“Beberapa negara Arab dan Muslim telah menjadi alat di tangan AS untuk mengimplementasikan agendanya” di seluruh kawasan, ujar Ibrahim al-Deilami dalam pernyataannya saat wawancara eksklusif dengan PressTV pada hari Sabtu (19/03).
BACA JUGA:
- Hamas Kecam Kunjungan Pejabat Israel ke Sejumlah Negara Arab
- Houthi: AS-Israel Peralat Negara Arab Pengkhianat untuk Hancurkan Islam
“Banyak rezim Arab regional telah berusaha keras untuk mengambil hati AS dengan menjadi tuan rumah bagi pasukan Amerika, membiarkan tanah mereka digunakan sebagai landasan peluncuran serangan terhadap sesama negara regional,” katanya.

Deilami menambahkan bahwa beberapa pemerintah Arab di kawasan bahkan telah memasuki perjanjian normalisasi yang difasilitasi AS dengan rezim Israel, yang merupakan sekutu terbesar Washington di kawasan.
AS, pada gilirannya, telah menyediakan senjata serta dukungan logistik dan politik untuk perang yang dipimpin Arab Saudi pada 2015 di Yaman, yang telah menewaskan ribuan orang Yaman dan mengubah seluruh Yaman menjadi tempat krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Apa target agresi di Yaman?
“Tujuan paling penting sehubungan dengan agresi ini adalah untuk menjarah Yaman dan untuk memecah belah Yaman, tidak hanya menjadi dua negara, tetapi menjadi kanton-kanton kecil,” kata duta besar itu.
Utusan itu mencatat bahwa agresi yang dipimpin Saudi tidak hanya menargetkan gerakan Ansarullah yang didukung rakyat di Yaman, tetapi telah membidik seluruh negara Yaman.
Persenjataan yang telah disediakan AS untuk koalisi penyerang termasuk amunisi presisi, telah banyak digunakan oleh agresor pimpinan Saudi terhadap daerah pemukiman murni dan sasaran sipil lainnya. (ARN)