Spanyol, ARRAHMAHNEWS.COM – Ribuan demonstran turun ke jalan-jalan di seluruh Spanyol pada hari Sabtu sebagai protes atas melonjaknya biaya makanan, listrik dan bahan bakar, yang diperburuk oleh operasi Rusia ke Ukraina.
Unjuk rasa, yang berlangsung di kota-kota utama Spanyol itu diserukan oleh partai sayap kanan Vox yang berusaha memanfaatkan ketidakpuasan sosial yang meningkat atas biaya hidup yang melonjak, yang telah membuat banyak keluarga berjuang untuk membayar kebutuhan mereka, dikutip France24.
BACA JUGA:
- Putin Salahkan Amerika dan UE Atas Lonjakan Harga Energi
- Imbas Sanksi Rusia, Harga Bensin di AS Naik Gila-gilaan
Di luar Balai Kota di Madrid, kerumunan beberapa ribu orang berkumpul, mengibarkan ratusan bendera Spanyol dan meneriakkan slogan-slogan marah yang menyerukan pengunduran diri Perdana Menteri Sosialis Pedro Sanchez.
“Sanchez, kamu sampah, turunkan tagihan kami!” teriak mereka. Beberapa pendemo juga meneriakkan “Hidup Spanyol!” pada protes menuntut tindakan pemerintah untuk menurunkan harga itu.
“Kami memiliki pemerintahan yang paling buruk.. Ini bahkan bukan pemerintah, ini adalah pabrik kesengsaraan… yang menjarah dan memeras pekerja melalui pajak yang kejam,” kata pemimpin Vox Santiago Abascal pada rapat umum yang disambut sorak-sorai.
“Kami tidak akan meninggalkan jalan-jalan sampai pemerintah tidak sah ini diusir.”
Pemerintah ini “mengambil segalanya dari kami”, kata Anabel, seorang demonstran berusia 56 tahun yang tidak menyebutkan nama keluarganya.
BACA JUGA:
- Harga Minyak Naik Dipicu Serangan Yaman ke UEA
- Harga Minyak Menggila, Saudi dan UEA Tolak Panggilan Presiden AS
“Mereka menaikkan harga listrik dan gas dan mengatakan itu karena (Presiden Rusia Vladimir) Putin, tapi itu bohong. Sebelumnya sudah seperti ini,” katanya kepada AFP.
“Harga yang murah benar-benar mempengaruhi (keluarga saya) karena beberapa dari kami bekerja dari rumah, dan kami hampir tidak bisa menyalakan pemanas karena harga gas hampir dua kali lipat selama enam bulan terakhir.” (ARN)