Jerman, ARRAHMAHNEWS.COM – Menteri Ekonomi Jerman, Robert Habeck, mengunjungi beberapa negara Teluk Persia dengan harapan menemukan alternatif untuk gas Rusia, dimana konflik Ukraina memicu kekhawatiran krisis energi di Eropa.
Negara-negara Uni Eropa, termasuk Jerman, berkeinginan untuk melakukan diversifikasi dari impor gas Rusia sehubungan dengan konflik Ukraina, dikutip PressTV.
BACA JUGA:
- Sanksi Barat atas Rusia Picu Krisis Energi Terbesar di Dunia
- Putin Salahkan Kelemahan Sistem Eropa dalam Krisis Energi
Habeck, yang memimpin delegasi sekitar 20 pengusaha terutama dari sektor energi, tiba di Qatar pada hari Sabtu. Doha adalah salah satu pengekspor gas alam cair (LNG) terbesar di dunia, selain Uni Emirat Arab.

Delegasi Jerman akan membahas pasokan LNG karena Jerman bertujuan untuk mengamankan kesepakatan hidrogen, agar Berlin kurang bergantung pada Rusia untuk gas.
Sebelum perjalanannya ke Qatar, Habeck mengatakan tujuan mereka adalah untuk membahas cara-cara membangun kemitraan “jangka pendek” dan “jangka menengah” di sektor energi.
Ia menekankan pentingnya memastikan pasokan energi yang stabil untuk Jerman, menambahkan, ketika kebijakan energi negara itu dipertaruhkan, dimensi moral “tidak benar-benar ada.”
Habeck telah memperingatkan di radio Deutschlandfunk bahwa jika Rusia memotong gasnya ke Jerman, pasokan energi negara itu tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan pemanas bagi semua rumah dan tidak cukup untuk membuat semua industri tetap berjalan.
BACA JUGA:
- Dunia Tak Boleh Lupakan Yaman karena Krisis Ukraina
- Putin Salahkan Amerika dan UE Atas Lonjakan Harga Energi
Sementara itu, Perdana Menteri Italia Mario Draghi menjadi tuan rumah pertemuan di Roma pada hari Jumat dengan para pemimpin Spanyol, Portugal dan (melalui tautan video) Yunani untuk membahas tanggapan Eropa bersatu terhadap krisis energi yang diperburuk oleh kebuntuan dengan Rusia.
“Eropa bereaksi bersatu terhadap invasi. Sekarang harus menemukan tekad dan persatuan yang sama” pada energi, kata perdana menteri Italia tersebut. (ARN)