Rusia, ARRAHMAHNEWS.COM – Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev mengatakan bahwa ancaman konflik nuklir selalu ada, meskipun tidak ada yang menginginkan perang.
“Tidak ada yang menginginkan perang, apalagi perang nuklir, yang merupakan ancaman bagi keberadaan peradaban manusia,” kata Medvedev kepada SputnikNews, menanggapi pertanyaan tentang kemungkinan konflik nuklir atau perang antara Rusia dan NATO.
BACA JUGA:
- Rusia: Fase Pertama Operasi Militer Khusus di Ukraina Selesai
- 61 Perwira Senior Ukraina Menyerahkan Diri ke Militer Rusia
ia mengatakan bahwa dirinya memihak para analis yang mengatakan bahwa pengembangan senjata nuklir telah mencegah sejumlah besar konflik di abad ke-20 dan ke-21.
“[Mereka benar. Ini benar. Faktanya, itu yang dilakukan, ”katanya. Namun ia memperingatkan bahwa ancaman perang nuklir tidak bisa sepenuhnya dikesampingkan: “Jadi jelas bahwa ancaman itu selalu ada.”
Memperhatikan bahwa senjata nuklir NATO ditargetkan pada fasilitas Rusia, ia mengatakan krisis saat ini lebih buruk daripada selama Perang Dingin. Ini dikarenakan rekan-rekan Rusia pada waktu itu tidak berusaha membawa situasi ke titik didih, mereka tidak menjatuhkan sanksi pada industri, pertanian, dan individu.
Rusia telah menyatakan bahwa mereka hanya akan menggunakan senjata nuklir jika keberadaannya terancam oleh Barat.
“Kami memiliki konsep keamanan dalam negeri dan bersifat publik, anda dapat membaca semua alasan penggunaan senjata nuklir. Jadi, jika itu merupakan ancaman eksistensial bagi negara kami. Maka (senjata nuklir) itu dapat digunakan sesuai dengan konsep kami,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Selasa lalu. (ARN)
