Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Dewan Politik Tertinggi Yaman mengumumkan jeda tiga hari sukarela dan sepihak dalam serangan balasan terhadap sasaran di Arab Saudi.
Mahdi al-Mashat, kepala Dewan Politik Tertinggi Yaman, dalam pengumumannya mengatakan pada hari Sabtu bahwa sejalan dengan keputusan tersebut, pasukan Yaman akan menghentikan semua serangan rudal dan pesawat tak berawak terhadap Arab Saudi untuk periode yang ditentukan.
BACA JUGA:
- Harga Minyak Meroket Pasca Serangan Yaman ke Aramco
- Yaman Gelar Demo Akbar Peringati Hari Ketahanan Nasional ke-8
“Gencatan senjata akan dilaksanakan di semua front darat, udara, dan angkatan laut selama tiga hari,” kata pejabat itu sebagaimana dilaporkan jaringan televisi Yaman al-Masirah pada hari Sabtu (26/03).
Yaman siap untuk “membuat gencatan senjata permanen” jika Arab Saudi menghentikan serangannya terhadap Yaman dan mencabut blokade negara, membawa semua pasukan asing keluar dari tanah dan perairan Yaman, dan berhenti mendukung militan lokal,” kata Mashat.
Di tempat lain dalam sambutannya, Mashat mengatakan bahwa Yaman siap untuk membebaskan semua tahanan perang koalisi pimpinan Saudi, termasuk saudara laki-laki mantan presiden Yaman, Abd Rabbuh Mansur Hadi, “sebagai imbalan atas kebebasan semua tahanan kami.”
Ia mendesak utusan khusus PBB untuk Yaman, Hans Grundberg agar berkontribusi pada pertukaran tahanan dengan meletakkan dasar dan mempersiapkan perjanjian yang diperlukan dalam proses tersebut.
BACA JUGA:
- Serangan Rudal Yaman Hancurkan 5 Kilang Minyak Saudi
- Komandan Top Militan Dukungan Saudi Tewas di Aden Yaman
“Kami mencari perdamaian dan menuntut musuh kami menganggapnya sebagai masalah suci,” kata Mashat, menambahkan, “Kami mengharapkan koalisi agresor untuk mengakhiri semua tindakan yang akan menghalangi jalan menuju perdamaian”.
Mahdi al-Mashat, kepala Dewan Politik Tertinggi Yaman
Pejabat Yaman tersebut mencatat bahwa memberlakukan blokade di negara itu dan menyita kapal-kapal pengangkut bahan bakar selain merampas hak-hak paling asasi negara Yaman adalah tindakan, yang bertentangan dengan perdamaian dan pembangunan kepercayaan. (ARN)
Sebar:
