Rusia, ARRAHMAHNEWS.COM – Kremlin mengatakan bahwa Rusia tidak akan memasok gas ke Eropa secara cuma-cuma. Pernyataan ini muncul di tengah perselisihan Moskow dengan Barat mengenai metode pembayaran, setelah Rusia memulai operasi militer di negara tetangga Ukraina itu lebih dari sebulan.
“Kami tidak akan memasok gas secara Cuma-cuma, ini jelas,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada konferensi pers hari Senin, dikutip TASS.
BACA JUGA:
- Serangan Balasan Yaman ke Saudi Berdampak ke Eropa
- Kronologi Keterlibatan AS dalam Biolab Militer di Ukraina
“Dalam situasi kami, adalah tidak mungkin dan tepat untuk terlibat dalam amal (dengan pelanggan Eropa),” tambahnya. Moskow saat ini sedang menyusun metode untuk menerima pembayaran untuk ekspor gasnya dalam rubel.

Sementara itu, Menteri Ekonomi dan Perlindungan Iklim Jerman Robert Habeck setelah pembicaraan dengan rekan-rekannya mengatakan bahwa Menteri energi dari negara-negara anggota Kelompok Tujuh negara industri (G7) menolak permintaan tersebut.
“Semua menteri G7 telah sepakat bahwa ini adalah pelanggaran sepihak dan jelas dari kontrak yang ada,” katanya kepada wartawan setelah mengadakan konferensi virtual dengan para menteri energi G7.
Para menteri “sekali lagi menggarisbawahi bahwa kontrak yang disepakati adalah sah dan perusahaan harus dan harus menghormatinya. ..Pembayaran dalam rubel tidak dapat diterima, dan kami meminta perusahaan terkait untuk tidak memenuhi permintaan Putin,” tambahnya.
Pada hari Jumat, para pemimpin Uni Eropa gagal mencapai titik temu atas permintaan Rusia yang dibuat beberapa hari sebelumnya bahwa negara-negara “tidak ramah” harus membayar dalam rubel, bukan euro, untuk gasnya. (ARN)