Moskow, ARRAHMAHNEWS.COM – Wakil tetap Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzia mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan Barat memasok senjata ke Ukraina melalui jasa pengiriman barang “DHL” atau ambulance.
“Dari publikasi di Internet, jelas bahwa kendaraan pengiriman barang (DHL) digunakan untuk mengangkut senjata berakhir di tangan angkatan bersenjata Ukraina,” kata Nebenzia dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB.
BACA JUGA:
- IEA: Konflik Ukraina Pemicu Krisis Energi Global
- Tak Sanggup Hadapi Yaman, Saudi Umumkan Gencatan Senjata
“Kami tidak dapat mengecualikan bahwa dengan kedok mobil perusahaan jasa ini atau mobil dengan simbol medis, senjata-senjata yang dengan murah hati dijanjikan oleh Barat kepada Kyiv dapat dipasok ke Ukraina dari negara-negara tetangga,” tambah Nebenzia.
Now we know that nazi in Ukraine driving by DHL vehicles, by their words:"DHL CEO helper us with 6 DHL vehicles".
Don't whine later that express shipping vehicles got under fire…
They also using red cross vehicles and ambulances (according to locals). pic.twitter.com/ZpPgqbqg7K— MotherRussia🇷🇺Anti-WEF!#freeAssange (@EpicCfo) March 27, 2022
“Saya harap kalian memahami kerusakan reputasi lembaga-lembaga ini yang disebabkan oleh skenario ini ke semua struktur internasional yang menyembunyikan fakta penggunaan mobil dengan simbol-simbolnya,” tambahnya.
DHL – now servicing the battlefields of #Ukraine ☠️☠️☠️ https://t.co/C7nfMRcRb0 pic.twitter.com/sKmkR9nycz
— Dejan Ilić (@Dejan_Ilich) March 28, 2022
Pada saat yang sama, Rusia menurut Nebenzia, meminta penjelasan terkait penggunaan kendaraan PBB dengan nomor diplomatik oleh kaum nasionalis Ukraina di dekat Kharkov. (ARN)
Sumber: Sputnik Arabic
