Arab Saudi

Tak Sanggup Hadapi Yaman, Saudi Umumkan Gencatan Senjata

Tak Sanggup Hadapi Yaman, Saudi Umumkan Gencatan Senjata

Koalisi Saudi, pada Selasa malam (29/03) mengumumkan penghentian operasi militer di Yaman, mulai dari pukul 6 pagi hari ini, Rabu (30/03)

Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM Koalisi Saudi, pada Selasa malam (29/03) mengumumkan penghentian operasi militer di Yaman, mulai dari pukul 6 pagi hari ini, Rabu (30/03).

“Koalisi Arab Saudi, sebagaimana dikutip Al-Mayadeen, .menyatakan bahwa “penghentian operasi militer di Yaman dilakukan untuk membuat konsultasi berhasil dan menciptakan lingkungan yang positif untuk membuat perdamaian,” mencatat bahwa “itu adalah sebagai tanggapan atas undangan Sekretaris Jenderal Dewan Kerjasama Teluk”.

BACA JUGA:

“Koalisi Saudi” menunjukkan “Keputusan untuk menghentikan operasi militer dilakukan untuk mencapai solusi politik yang komprehensif dan berkelanjutan untuk mengakhiri krisis Yaman”.

Tak Sanggup Hadapi Yaman, Saudi Umumkan Gencatan Senjata

Militer koalisi Saudi di Yaman

Pada hari Selasa, Dewan Kerjasama Teluk meminta kepemimpinan koalisi Saudi” dan semua pihak Yaman untuk “menghentikan operasi militer yang telah berlangsung selama hampir tujuh tahun di negara itu.

Menurut pernyataan dewan, presidennya, Nayef Falah Mubarak Al-Hajraf, mengeluarkan seruan yang menyeru kepemimpinan koalisi Saudi di Yaman dan semua pihak Yaman untuk menghentikan operasi militer di dalam Yaman.

Pada tanggal 26 Maret, kepala Dewan Politik Tertinggi Yaman, Mahdi al-Mashat, mengumumkan secara sepihak, ” penangguhan serangan rudal dan pesawat tak berawak dan semua tindakan militer terhadap Arab Saudi, melalui darat, laut dan udara, untuk jangka waktu 3 hari. “

BACA JUGA:

Al-Mashat menegaskan Kesiapan Sana’a untuk mengubah deklarasi ini menjadi komitmen final dan tegas, jika Arab Saudi berkomitmen untuk mengakhiri pengepungan dan menghentikan serangannya di Yaman, sekali dan untuk selamanya.

Inisiatif yang diumumkan oleh Al-Mashat mulai berlaku Minggu lalu, 27 Maret, pukul 18:00 waktu Sanaa.

Sebelumnya, pimpinan Ansharullah Yaman, Abdulmalik Houthi, dalam pernyataan yang ditujukan untuk koalisi menegaskan bahwa para agresor akan menyesal jika melewatkan kesempatan gencatan senjata tersebut. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca