Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Anggota biro politik gerakan Ansarullah, Muhammad al-Bukhaiti mengatakan “Pengumuman penghentian operasi militer oleh koalisi Saudi tidak ada artinya jika pengepungan atau blokade atas Yaman tidak dicabut.”
Al-Bukhaiti menegaskan dalam sebuah tweet “Pengepungan adalah tindakan militer, karena dipaksakan dengan kekuatan senjata,” dan menambahkan “Penderitaan Yaman dari pengepungan/blokade lebih parah daripada perang itu sendiri, yang berarti kelanjutannya adalah kelanjutan operasi militer Yaman yang bertujuan untuk menghancurkan pengepungan itu sendiri.”
BACA JUGA:
- Tak Sanggup Hadapi Yaman, Saudi Umumkan Gencatan Senjata
- Iran Harapkan Gencatan Senjata Akhiri Perang dan Blokade Yaman
Kemarin malam, koalisi Saudi mengumumkan penghentian operasi militer di Yaman, mulai pukul 6 pagi pada hari Rabu.

Koalisi Saudi mengatakan bahwa “penghentian operasi militer di Yaman datang untuk membuat konsultasi berhasil dan menciptakan lingkungan yang positif untuk perdamaian,” dan menekankan bahwa “itu sebagai tanggapan atas undangan Sekretaris Jenderal Dewan Kerjasama Teluk.”
Dewan Kerjasama Teluk meminta kepemimpinan koalisi Saudi dan semua pihak Yaman, untuk “menghentikan operasi militer yang telah berlangsung selama hampir 7 tahun.” (ARN)
Sumber: Al-Mayadeen