Korea Utara, ARRAHMAHNEWS.COM – Korea Utara menggambarkan Joe Biden sebagai “orang tua yang pikun”, dalam kecaman terhadap diri presiden AS itu, setelah Biden menuduh pemimpin Rusia Vladimir Putin melakukan kejahatan perang di Ukraina.
Cacian itu muncul setelah Biden menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai “penjahat perang” dan memintanya untuk diadili atas dugaan kekejaman terhadap warga sipil di Bucha Ukraina.
BACA JUGA:
- Kembali Tuai Kontroversi, Biden Serukan Penggulingan Presiden Putin
- Joe Biden Sebut Putin Penjahat Perang
“Cerita terbaru adalah kepala eksekutif AS yang berbicara buruk tentang presiden Rusia dengan data yang tidak berdasar,” kata sebuah komentar yang dibawa oleh kantor berita resmi KCNA pada hari Sabtu.

“Pernyataan sembrono seperti itu hanya dapat dibuat oleh keturunan Yankee, yang si ahli agresi dan pembuat-plot,” tambahnya sebagaimana dikutip South China Morning Post.
Pernyataan itu menggambarkan Biden sebagai “presiden yang terkenal karena salah ucap berulang”, tetapi tanpa menyebutkan namanya.
“Kesimpulannya, bisa jadi ada masalah kemampuan intelektualnya, dan bahwa ucapannya yang sembrono itu hanya menunjukkan kecerobohan seorang lelaki tua dalam kepikunannya,” demikian bunyi komentar yang dikeluarkan pada Sabtu malam tersebut.
“Sepertinya, masa depan AS suram, dengan orang yang begitu lemah berada dalam kekuasaan.”
Bersama dengan Beijing, Rusia adalah salah satu dari sedikit teman internasional Korea Utara dan sebelumnya telah membantu rezim tersebut.
BACA JUGA:
- Tanggapi Tudingan Biden ke Putin, Kremlin: Ini Tak Bisa Dimaafkan
- Serang Balik Biden, Kremlin: Presiden Rusia Dipilih Rakyat
Moskow telah lama menentang peningkatan tekanan terhadap Korea Utara yang bersenjata nuklir, bahkan meminta bantuan dari sanksi internasional untuk alasan kemanusiaan.
Pyongyang juga memihak Moskow dalam perangnya dengan Ukraina, menuduh AS sebagai “akar penyebab” krisis.
Media pemerintah Korea Utara memiliki sejarah panjang serangan pribadi yang penuh warna terhadap para pemimpin asing.
Sebelum Biden dinominasikan sebagai kandidat, mereka memanggilnya “anjing gila” yang “harus dipukuli sampai mati dengan tongkat”.
Korut juga menyebut mantan presiden AS Donald Trump sebagai “orang Amerika yang gila ” dan pendahulunya Barack Obama serta George W. Bush sebagai “monyet” dan “manusia setengah jadi”.
Korut juga telah mencerca mantan presiden Korea Selatan Park Geun-hye sebagai “penyihir” dan “pelacur licik. (ARN)