Brussels, ARRAHMAHNEWS.COM – Aliansi itu merencanakan kehadiran militer permanen di perbatasannya dengan tujuan menghadapi agresi Rusia di masa depan,” kata surat kabar “Telegraph” mengutip Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar itu, Stoltenberg mengatakan bahwa NATO “berada di tengah-tengah transformasi yang sangat mendasar yang akan mengungkapkan konsekuensi jangka panjang dari tindakan Presiden Rusia Vladimir Putin.”
BACA JUGA:
- Analis: Mengapa AS Kudeta Imran Khan di Pakistan?
- Rusia Hentikan Kapal Pemimpin Azov yang Hendak Lari dari Mariupol

“Apa yang kami lihat sekarang adalah kenyataan baru … untuk keamanan Eropa. Jadi kami sekarang meminta para pemimpin militer kami untuk memberikan opsi untuk apa yang kami sebut pengaturan ulang, (rencana) untuk adaptasi jangka panjang NATO,” surat kabar itu mengutip Stoltenberg.
🔴 In an interview with The Telegraph, Jens Stoltenberg said Nato was “in the midst of a very fundamental transformation” that will reflect “the long-term consequences” of Vladimir Putin’s actions https://t.co/5KAjFE4BPZ
— The Telegraph (@Telegraph) April 9, 2022
“Keputusan tentang pengaturan ulang akan diambil pada KTT NATO di Madrid pada bulan Juni,” tambahnya. (ARN)
Sumber: Al-Mayadeen