Rusia, ARRAHMAHNEWS.COM – Deputi Perwakilan Tetap Federasi Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Gennady Kuzmin, menuntut badan Internasional itu untuk melakukan penyelidikan atas kejahatan yang dilakukan oleh pasukan AS di kota Raqqa, yang menewaskan puluhan ribu warga sipil dalam penembakan biadab mereka.
“Kami tidak melupakan apa yang dilakukan personel militer AS di Raqqa selama agresi militer biadab yang mereka lakukan bersama dengan pasukan yang berafiliasi dengan mereka,” ungkap Kuzmin dalam sebuah pernyataan selama sesi Majelis Umum PBB tentang HAM di Suriah, dikutip SANA.
BACA JUGA:
- Pertahanan Udara Suriah Tanggapi Serangan Israel di Hama
- Pembantaian 1600 Warga Sipil Raqqa oleh AS dan Sekutu
“Harus ada penyelidikan atas kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilakukan oleh pasukan AS,” tambah pernyataan itu.
Kuzmin melanjutkan dengan mengatakan, “Sebagai akibat dari operasi militer skala luas yang diikuti AS dengan menggunakan pesawat terbang dan kendaraan lapis baja, puluhan ribu warga sipil Suriah tewas, termasuk anak-anak”
Sejak pembentukan koalisi internasional pimpinan AS pada Agustus 2014 di luar kerangka PBB, angkatan udara mereka telah menyerang desa-desa, kota dan pedesaan di Raqqa, Deir Ezzor, Hasaka, sebanyak ratusan kali. Serangan demi serangan telah membunuh ribuan warga sipil dan menghancurkan jembatan di Efrat, begitu juga dengan rumah, infrastruktur dan fasilitas vital lainnya. (ARN)
