arrahmahnews

Ramallah: Bennett Beri Lampu Hijau Pembunuhan Palestina

Ramallah: Bennett Beri Lampu Hijau Pembunuhan Palestina

Kementerian lebih lanjut meminta komunitas internasional dan organisasi hak asasi manusia untuk menanggapi pernyataan Bennett dengan serius

Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM Pihak berwenang Palestina mengutuk pernyataan baru-baru ini oleh Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengenai kekerasan yang sedang berlangsung di Tepi Barat, mengatakan bahwa itu adalah lampu hijau untuk pembunuhan warga Palestina.

Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina mengatakan pada hari Minggu, rezim Tel Aviv bertanggung jawab penuh dan langsung atas pernyataan “Kebencian” perdana menteri Israel dan konsekuensinya, setelah ia mengesampingkan batasan apapun untuk konflik yang sedang berlangsung di wilayah pendudukan Palestina,” lapor kantor berita Palestina, Wafa.

BACA JUGA:

“Bennett tidak berhenti meluncurkan mesin penghancur militer, melainkan terus menyesatkan opini publik dunia dengan menyatakan bahwa negara pendudukan sedang bergerak dari keadaan membela diri ke keadaan menyerang, dengan mengabaikan fakta secara terang-terangan. bahwa Israel sudah menduduki tanah Negara Palestina,” bunyi pernyataan kementerian.

Ramallah: Bennett Beri Lampu Hijau Pembunuhan Palestina

Kantor Kemenlu Palestina

Kementerian lebih lanjut meminta komunitas internasional dan organisasi hak asasi manusia untuk menanggapi pernyataan Bennett dengan serius, menekankan bahwa mereka “memperhitungkan izin resmi Israel untuk mempraktekkan pembunuhan di luar proses hukum, dan merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional.”

Kementerian juga meminta Amerika Serikat untuk menanggapi pernyataan menghasut ini dengan serius, mengingat fakta bahwa Washington terus membela rezim pendudukan dan sistem kolonial rasisnya.

Sebelumnya, pada hari Jumat, Bennett mengatakan bahwa “Tidak ada dan tidak akan ada batasan untuk perang ini. Kami memberikan kebebasan penuh kepada tentara, Shin Bet [badan intelijen domestik] dan semua pasukan keamanan untuk bertindak untuk mengalahkan teror,” mengacu pada serangan brutal Israel di Tepi Barat utara.

BACA JUGA:

Pasukan Israel melancarkan serangan besar-besaran di kota Jenin, Tepi Barat, menyusul operasi penembakan oleh seorang pemuda Palestina di kawasan hiburan yang ramai di Tel Aviv.

Pada Kamis malam, seorang pemuda Palestina, yang diidentifikasi sebagai Ra’ad Fathi Hazem, memasuki sebuah pub di jalan utama yang ramai di Tel Aviv dan mulai menembak, menewaskan tiga orang Israel dan melukai lebih dari selusin lainnya.

Pria berusia 28 tahun yang merupakan penduduk kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki, tewas oleh pasukan Israel dalam baku tembak menjelang fajar di dekat sebuah masjid pada hari Jumat pertama bulan suci Ramadhan. (ARN)

Comments
To Top
%d