Mariupol, ARRAHMAHNEWS.COM – Tentara Bayaran Inggris lainnya ditangkap oleh militer Rusia dan angkatan bersenjata Republik Rakyat Donetsk di kota Mariupol.
Pada 16 April, jurnalis Rusia Andrey Rudenko membagikan video tentara bayaran yang ditangkap dan diidentifikasi sebagai Shaun Pinner. Dalam video Shaun Pinner, 48, mengatakan bahwa dia bertempur di jajaran Batalyon 1 Brigade Marinir ke-36.
BACA JUGA:
- Rusia Tawarkan Pasukan Ukraina untuk Menyerah di Mariupol
- Rusia Tembak Jatuh Pesawat Kargo Ukraina Sarat dengan Senjata Barat
“Saya bertempur di Mariupol selama lima-enam minggu dan sekarang saya di Republik Rakyat Donetsk,” kata Peter.
#RussiaUkraine #Mercenaries
Video of a 2nd captured Briton, Sean Peter has been published. He served in Mariupol.
He says that the war is not needed and he wants to go home. pic.twitter.com/ZJqXfpl1b0— Tony (@Cyberspec1) April 16, 2022
Shaun, yang pindah ke Mariupol empat tahun lalu, terekam video pertempuran dengan pasukan Ukraina pada awal operasi militer khusus Rusia di Ukraina.
Pada bulan Maret, Shaun terluka oleh pecahan peluru dari putaran tank Rusia saat bertempur bersama pasukan Ukraina dan tentara bayaran lainnya di Mariupol.
Shaun, berasal dari Bedfordshire, adalah mantan pasukan Inggris. Dia dilaporkan bertugas di jajaran Resimen Kerajaan Anglian dan bertempur di Bosnia pada tahun 1994. Tentara bayaran Inggris juga bertempur di Suriah bersama Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) yang didukung AS.
Komite Investigasi Rusia mengatakan bahwa Shaun akan diinterogasi oleh penyelidik Rusia.
“Penyelidikan pasti akan mempertanyakan tentara bayaran lain yang ditangkap di Mariupol,” kata Komite Investigasi Rusia.
Tentara bayaran Inggris pertama yang ditangkap oleh pasukan Rusia dan DPR adalah Aiden Aslin, 28. Sama seperti Shaun, Aslin bertempur di barisan Brigade Marinir ke-36. Dia juga bertempur dengan YPG di Suriah sebelum pindah ke Ukraina. Masa lalu Shaun dan Aslin menunjukkan bahwa mereka bukan tentara bayaran, tetapi perwira intelijen Inggris. (ARN)
Sumber: Southfront
