Moskow, ARRAHMAHNEWS.COM –Â Kementerian Luar Negeri Rusia memanggil duta besar Israel di Moskow, menyusul pernyataan yang dibuat oleh Tel Aviv mengenai operasi militer Rusia di Ukraina.
Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid telah berulang kali mengutuk operasi militer Rusia di Ukraina, tidak seperti Perdana Menteri Israel Naftali Bennett, yang mengambil sikap lebih konservatif dan mencoba menengahi antara Moskow dan Kyiv.
BACA JUGA:
- Lebih dari 1000 Tentara Bayaran Dimusnahkan oleh Rusia
- Rusia Akan Ratakan Azovstal dengan Tanah Jika Kyiv Tak Menyerah
Lapid juga menuduh pasukan Rusia “melakukan kejahatan perang terhadap warga sipil”, tuduhan yang sama yang dibuat oleh banyak negara Barat.

Pada hari Jumat, Kementerian Luar Negeri Rusia, dalam sebuah pernyataan, menggambarkan pidato Lapid pada 7 April sebagai “serangan verbal anti-Rusia dalam konteks dukungan negaranya untuk resolusi Majelis Umum PBB tentang penangguhan keanggotaan Rusia di Dewan Hak Asasi Manusia. “
Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan “penyesalan dan penolakan” atas pernyataan Lapid, dan menekankan bahwa kata-katanya mewakili “upaya yang hampir terbuka untuk mengeksploitasi situasi di sekitar Ukraina untuk mengalihkan perhatian masyarakat internasional dari konflik Palestina-Israel, salah satu konflik tertua yang belum terselesaikan.” (ARN)
Sumber: RT Arabic