Mariupol, ARRAHMAHNEWS.COM – Seorang komandan di Korps Marinir Ukraina, salah satu angkatan bersenjata Ukraina terakhir di kota Mariupol yang terkepung, mengatakan bahwa pasukan itu menghadapi hari-hari terakhirnya.
“Kecuali jika itu adalah jam-jam terakhir”, dikutip dari rekaman video yang ia posting di Facebook, pada hari Rabu.
BACA JUGA:
- Nilai Tukar Mata Uang Rusia Singkirkan EURO dan Dolar AS
- Serangan Siber ke Media Israel, 3 Saluran TV Utama Terkapar
Sergei Volyn, dari Brigade Marinir ke-36, yang bersembunyi di pabrik besar Azovstal yang dikepung oleh pasukan Rusia, mengatakan jumlah mereka melebihinya.

Dia menambahkan dalam klip video itu “Kami memohon kepada semua pemimpin dunia untuk membantu kami,” dan menambahkan, “Kami meminta mereka untuk menggunakan prosedur pemindahan pasukan dan memindahkan kami ke wilayah pihak ketiga”.
Commander of the 36th Marine Brigade Sergei Volyn appeals to the world leaders for extraction from #Azovstal to save lives of soldiers and hundreds of civilians pic.twitter.com/q1b5kwkklw
— Giorgi Revishvili (@revishvilig) April 20, 2022
Volina menekankan bahwa pasukan Rusia menikmati “keuntungan di udara, artileri, pasukan di darat, peralatan dan tank”.
“Kami hanya mempertahankan satu tujuan kawasan industri Azovstal”. (ARN)
Sumber: Al-Mayadeen