Afghanistan, ARRAHMAHNEWS.COM –Â Sedikitnya dua ledakan dahsyat melanda sebuah sekolah anak laki-laki di Kabul pada Hari Selasa (19/04). Ledakan telah menewaskan lebih dari 20 siswa.
Menurut pejabat keamanan Afghanistan, korban tewas kemungkinan akan meningkat. Laporan lokal dan saksi mata mengatakan seorang pembom bunuh diri menargetkan sebuah sekolah di Dashte Barchi, Kabul barat, dikutip PressTV.
BACA JUGA:
- Bom Minibus di Afghanistan, 7 Orang Tewas
- Kembali Terjadi Ledakan di Masjid Afghanistan, 3 Tewas 15 Terluka
Ledakan terjadi di pintu keluar utama Sekolah Abdul Rahim Shahid ketika para siswa meninggalkan lingkungan sekolah setelah kelas pagi.

A suicide bomber struck a school in Kabul’s Dashte Barchi, a predominantly Shia neighborhood. The blast occurred in the main exit of Abdul Rahim Shahid School where crowds of students were there, one teacher told me who surprisingly escaped the attack. Fear of high casualties.
— Ehsanullah Amiri (@euamiri) April 19, 2022
Foto-foto dan video dari setelah ledakan besar itu menunjukkan tubuh-tubuh tak utuh yang bergeletakan di tanah, buku catatan yang berserakan, dan orang-orang yang mengangkut mereka yang terluka dengan ambulans.
Juru bicara polisi Kabul, Khalid Zadran, dalam sebuah postingan Twitternya mengkonfirmasi bahwa ledakan itu menargetkan Sekolah Abdul Rahim Shahid, yang katanya telah “menyebabkan korban di antara saudara-saudara Syiah kita”.
Wartawan Afghanistan Zahra Joya mengatakan seorang ayah telah kehilangan ketiga putranya dalam pengeboman di Sekolah Abdul Rahim Shahid.
BACA JUGA:
- Ledakan Kembali Landa Ibukota Afghanistan
- Kembali Terjadi Ledakan di Masjid Afghanistan, 3 Tewas 15 Terluka
Itu terjadi dua minggu sebelum peringatan satu tahun pengeboman Sekolah Menengah Sayed Ul-Shuhada di Kabul barat yang menewaskan sedikitnya 90 siswa dan melukai lebih banyak lagi, kebanyakan dari mereka adalah gadis remaja yang keluar meninggalkan kelas.
TOLOnews, saluran TV swasta terkemuka di negara yang dilanda perang itu, mengatakan bahwa Kementerian Dalam Negeri telah memerintahkan penyelidikan atas insiden tersebut, dan rinciannya akan diumumkan kemudian.
Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi para analis yakin itu bisa jadi merupakan hasil kerja kelompok teroris Daesh, yang telah menyaksikan kebangkitannya sejak pengambilalihan besar-besaran oleh Taliban di negara itu Agustus lalu. (ARN)