Donetsk, ARRAHMAHNEWS.COM – Pasukan Republik Rakyat Donetsk mengibarkan bendera republik di atas area pabrik Azovstal, sebuah tempat dimana para pejuang Ukraina terakhir bersembunyi di kota Mariupol, pada hari Selasa (19/04).
Presiden Republik Rakyat Donetsk, Denis Pushlin, mengatakan di hari yang sama bahwa para militan dari batalion “Azov” Ukraina yang bersembunyi di pabrik “Azovstal” di kota Mariupol benar-benar terkepung, dan peluang mereka untuk bertahan hidup terbatas, dikutip Al-Mayadeen.
BACA JUGA:
- Batalyon Azov Klaim Ada Ratusan Warga Sipil di Azovstal
- Video Tentara Bayaran Inggris Kedua Ditangkap di Mariupol
Angkatan bersenjata Rusia menawarkan para militan dan tentara bayaran yang bersembunyi di pabrik tersebut untuk meletakkan senjata dan menyerah.
Sebelumnya, Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov, mengumumkan bahwa pasukan Rusia akan mengakhiri geng “Bandera” di Mariupol, hari ini atau besok, sementara Kementerian Pertahanan Rusia membantah validitas tuduhan Kiev tentang kehadiran warga sipil di “Azovstal”.
Yang dimaksud dengan geng “Bandera” oleh Pemimpin Chechnya itu adalah para ekstremis Ukraina yang mengikuti pola geng “Bandera”, yang bersekutu dengan invasi Nazi ke Uni Soviet pada periode Perang Patriotik Hebat antara tahun 1941 dan 1945. (ARN)
