Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM –Â Juru bicara Gerakan Ansarullah Yaman, Mohammad Abdul Salam, mengindikasikan bahwa koalisi pimpinan Saudi sedang memobilisasi pasukan di Marib sebagai persiapan untuk melanggar gencatan senjata yang ditengahi PBB, dikutip Al-Manar.
Abdul Salam memperingatkan bahwa tanggapan terhadap setiap pelanggaran gencatan senjata akan sangat menyakitkan bagi Riyadh dan Abu Dhabi.
BACA JUGA:
- YPC: Saudi Kembali Sita Tanker BBM Yaman meski Punya Izin PBB
- Bentrokan Kembali Pecah antara Faksi-faksi Dukungan UEA di Yaman Selatan
Utusan Khusus PBB untuk Yaman Hans Grundberg mengumumkan gencatan senjata dua bulan pada 1 April, menambahkan bahwa para pihak menerima untuk menghentikan semua operasi militer udara, darat dan laut ofensif di dalam Yaman dan melintasi perbatasannya.

Grundberg menambahkan bahwa para pihak juga menyetujui kapal bahan bakar untuk masuk ke pelabuhan Hodeidah dan penerbangan komersial untuk beroperasi masuk dan keluar dari bandara Sanaa ke tujuan yang telah ditentukan di wilayah tersebut, mencatat bahwa mereka selanjutnya setuju untuk bertemu di bawah naungan saya untuk membuka jalan di Taiz dan provinsi lainnya. di Yaman.
Bagaimanapun, koalisi pimpinan Saudi masih terus menyita kapal kargo diesel Yaman, melanggar gencatan senjata yang berlangsung. (ARN)