Moskow, ARRAHMAHNEWS.COM –Â Koresponden saluran RT Roman Kosarev, yang mengunjungi pemakaman kota Mangos, di mana buronan walikota mengklaim bahwa “9 ribu orang mati dikuburkan di kuburan massal.”
“Tidak ada kuburan massal,” kata Kosarev. “Orang-orang yang bekerja di sini meyakinkan bahwa mereka hanya mengubur orang mati biasa, terlepas dari identitas mereka, apakah mereka tentara Ukraina atau warga sipil dan bahwa setiap orang mati terbaring di peti mati dan kuburannya”.

BACA JUGA:
- Rudal Sarmat Akan Pastikan Keamanan Rusia Selama 30-40 Tahun
- Turki Tutup Wilayah Udara untuk Pesawat Rusia
RT has found no signs of alleged mass graves near the devastated city of Mariupol despite Western media claims of 'another Bucha' at the location pic.twitter.com/O2fX9bAdTa
— RT (@RT_com) April 25, 2022
Sementara itu, aktivis hak asasi manusia Eva Bartlett menegaskan bahwa “media Barat menerbitkan berita palsu tentang kuburan massal tanpa bukti apapun.”
“Menurut laporan lain, kuburan selebar 30 meter telah digali di sini. Pembaca memiliki kesan bahwa kita berbicara tentang lubang di mana mayat dibuang dan kemudian dikubur. Sementara di sini kita melihat penguburan individu dan terkoordinasi,” katanya. (ARN)