Tehran, ARRAHMAHNEWS.COM – Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, “Perang Ukraina harus dilihat lebih dalam. Perang ini bukan hanya serangan militer terhadap suatu negara. Akar dari invasi ini dalam dan masa depan yang kompleks serta sulit dapat diprediksi.”
Ayatollah Khamenei selama pertemuan dengan sejumlah mahasiswa universitas mengatakan dunia saat ini berada di ambang #NewWorldOrder. Ada tatanan internasional baru sebagai ganti sistem bipolar dan unipolar sebelumnya.”
BACA JUGA:
- Dukungan Inggris untuk Serangan di Tanah Rusia Picu Tanggapan
- Pasukan Rusia Rebut Pangkalan Militer Ukraina
Dia menekankan bahwa “perang Ukraina harus dilihat dari perspektif yang lebih dalam. Perang ini bukan hanya serangan militer terhadap suatu negara. Akar dari gerakan ini dalam dan prospeknya adalah masa depan yang kompleks dan sulit.”
The #UkraineWar should be considered more deeply. This war isn't simply about a military invasion of a country. The roots of this invasion are deep and a complex, difficult future can be predicted.
— Khamenei.ir (@khamenei_ir) April 26, 2022
“Menjelang kemungkinan tatanan dunia baru, adalah tugas semua negara, termasuk Iran, untuk aktif di bidang soft power dan hard power sehingga mereka dapat memastikan kepentingan dan keamanan negara mereka. Ini adalah tugas terpenting mahasiswa,” tegas pemimpin revolusi Iran.
On the eve of a probable #NewWorldOrder, all countries including #Iran have a duty to be active in the fields of both soft & hard power such that they can ensure their nation's interests & security. The most important duty is on the shoulders of the university students.
— Khamenei.ir (@khamenei_ir) April 26, 2022
Lebih lanjut ia mengatakan AS semakin melemah dari hari ke hari – dari dalam, dalam kebijakan domestiknya, dalam kebijakan luar negerinya, dalam ekonominya dan dalam keamanannya. AS melemah sejak 20 tahun lalu dan berlanjut hingga saat ini. (ARN)
Sumber: RT Arabic
