Suriah, ARRAHMAHNEWS.COM – Suriah mengatakan pihaknya berhak untuk menanggapi “dengan cara yang tepat” serangan mematikan yang dilakukan oleh pasukan Israel, Turki, dan Amerika terhadap wilayah dan warga negara Arab itu.
Kantor berita resmi Suriah Arab News (SANA) melaporkan bahwa Kementerian luar negeri Suriah membuat pernyataan tersebut pada hari Rabu (27/04) dalam sebuah surat kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres dan Dewan Keamanan PBB.
BACA JUGA:
- Serangan Rudal Israel Tewaskan 4 Tentara Suriah di Damaskus
- Amerika Persenjatai ISIS Takfiri di Gurun Suriah
Sebelumnya pada hari itu, militer Israel melakukan serangan rudal terhadap ibukota Suriah di pedesaan Damaskus, menewaskan empat tentara, melukai tiga lainnya, dan menyebabkan beberapa kerusakan material.
Kementerian mengecam serangan itu sebagai “agresi terang-terangan dan pengecut,” menyerukan Sekretariat Jenderal PBB dan Dewan Keamanan “untuk mengutuk kejahatan Israel dan menuntut penghentian mereka, dan mendesak mereka [untuk] menghormati resolusi Dewan Keamanan yang relevan”.
Serangan itu “bertepatan dengan serangan terus menerus yang dilakukan oleh pasukan pendudukan AS dan Turki terhadap warga Suriah dan tanah Suriah.”
Serangan-serangan ini, tambahnya, dilakukan “untuk mendukung kelompok-kelompok teroris,” dan karena itu mengancam untuk “memperpanjang perang di Suriah.”
Serangan rezim Israel di Suriah mulai meningkat secara signifikan dalam skala dan frekuensi setelah 2011, ketika Suriah terjebak dalam cengkeraman terorisme yang didukung asing. (ARN)