Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Panglima IRGC Mayor Jenderal Hossein Salami mengatakan negosiasi dan kesepakatan yang ditengahi oleh AS hanya bertujuan untuk mengulur waktu, dan melemahkan front perlawanan Palestina.
Komandan senior membuat pernyataan dalam pidato yang disiarkan televisi untuk sebuah upacara di Kota Gaza pada hari Kamis, pada malam Hari Quds Internasional.
BACA JUGA:
- VIDEO: Jihad Islam Luncurkan Drone Jenin Jelang Hari Quds
- Guterres: DK PBB Gagal Cegah dan Akhiri Perang di Ukraina
“Apa yang disebut perjanjian damai seperti Kesepakatan Camp David, Kesepakatan Oslo, Memorandum Sharm El Sheikh tidak pernah dan tidak akan pernah bisa menghasilkan pembebasan Palestina.”

“Semua kesepakatan seperti itu, yang coba disegel oleh mantan presiden AS, mantan perdana menteri Israel Ehud Olmert, Benjamin Netanyahu, Yitzhak Shamir dan Yitzhak Rabin, serta kesepakatan abad ini hanyalah penipuan dan konspirasi untuk menyingkirkan jihad, melemahkan front perlawanan, mengulur waktu dan melenyapkan kesadaran bangsa-bangsa,” katanya.
Hossein Salami menggarisbawahi bahwa rakyat Palestina telah menyadari bahwa mereka tidak akan mencapai tujuan mereka kecuali melalui perlawanan dan perjuangan di jalan Allah (jihad).
Salami menggambarkan perkembangan terakhir di wilayah Palestina sebagai tanda kebrutalan rezim Israel dan kekuatan kelompok perlawanan, serta menekankan bahwa pejuang perlawanan Palestina telah memperkuat umat Islam dan mengubah keseimbangan kekuatan di wilayah tersebut. (ARN)
Sumber: PressTV