Mariupol, ARRAHMAHNEWS.COM – Sejauh ini, 80 warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, yang disandera oleh nasionalis Ukraina, telah dievakuasi dari wilayah pabrik Azovstal di Mariupol.
Pada tanggal 1 Mei, koridor kemanusiaan lain untuk evakuasi warga sipil yang aman disediakan oleh unit-unit Angkatan Bersenjata Rusia dan Milisi Rakyat Republik Rakyat Donetsk, Perwakilan PBB dan Palang Merah Internasional juga terlibat dalam operasi tersebut.
BACA JUGA:
- Dengan Rudal Onyx, Rusia Hancurkan Depot Senjata AS di Odessa
- Enam Rudal Kembali Serang Wilayah Kurdistan Irak
Sebelumnya, 45 warga sipil pertama dilaporkan meninggalkan fasilitas Azovstal pada 30 April. Puluhan warga sipil lainnya dievakuasi pada 1 Mei.
Sejauh ini, 80 warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak telah dievakuasi dari wilayah pabrik Azovstal di Mariupol.
Sebelumnya, 45 warga sipil pertama dilaporkan meninggalkan fasilitas Azovstal pada 30 April. Puluhan warga sipil lainnya dievakuasi pada 1 Mei. pic.twitter.com/qZdiB9RIH1
— SOFT WAR NEWS | Akun Cadangan @SoftWar_News (@SoftWarNews) May 1, 2022
Semua warga sipil dipindahkan ke desa Bezymennoye, di mana mereka diberikan akomodasi, makanan, dan perawatan medis yang diperlukan.
Mereka telah mengkonfirmasi bahwa mereka tidak mengetahui adanya koridor kemanusiaan yang disediakan oleh pasukan Rusia, dan mereka diancam oleh militan Ukraina. Pejuang Azov meyakinkan warga sipil bahwa mereka akan dibunuh jika mereka meninggalkan Azovstal. (ARN)
Sumber: Southfront
