Tel Aviv, ARRAHMAHNEWS.COM – Kementerian Luar Negeri Israel mengutuk pernyataan Sergey Lavrov, dan memanggil duta besar Rusia untuk memberikan klarifikasi atas pernyataan Menteri Luar Negerinya tentang Nazisme di Ukraina.
Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid menggambarkan pernyataan menteri luar negeri Rusia sebagai “tidak termaafkan dan keterlaluan, serta kesalahan sejarah yang parah.”
BACA JUGA:
- Video: Lebih dari 200.000 Orang Sholat Id di Masjid Al-Aqsha
- Bashar Assad Sholat Id di Damaskus, Imam Suarakan Penderitaan Palestina

Dalam sebuah wawancara dengan saluran Italia “Mediaset”, Menteri Luar Negeri Rusia Lavrov mengkritik argumen presiden Ukraina di mana ia mencoba untuk menyangkal keberadaan Nazisme di Ukraina, karena Zelensky menyebut asal-usul Yahudinya, artinya orang-orang Yahudi adalah korban Nazisme, dan karena itu tidak mungkin ia menjadi pembelanya atau bagian darinya.
"Jadi bagaimana jika Zelensky adalah Yahudi. Fakta tidak meniadakan unsur Nazi di Ukraina. Saya percaya bahwa Hitler juga memiliki darah Yahudi" – Lavrov pic.twitter.com/9gjCqqysjy
— SOFT WAR NEWS | Akun Cadangan @SoftWar_News (@SoftWarNews) May 2, 2022
Lavrov mengkonfirmasi keberadaan Nazisme di Ukraina, menjelaskan bahwa “pejuang Azov yang terkepung memakai simbol Nazi dan memiliki tato swastika di tubuh mereka.”
Menteri Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa “argumen Zelensky tidak berarti apa-apa. Orang-orang Yahudi yang bijak mengatakan bahwa yang paling anti-Semit biasanya adalah orang Yahudi.”
“Jadi bagaimana jika Zelensky adalah Yahudi. Fakta tidak meniadakan unsur Nazi di Ukraina. Saya percaya bahwa Hitler juga memiliki darah Yahudi” tegas Lavrov. (ARN)
Sumber: RT Arabic