Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Gerakan perlawanan Palestina, Hamas, memperingatkan rezim Tel Aviv agar tidak melintasi “garis merah” di kompleks Masjid al-Aqsa di Kota Tua al-Quds yang diduduki. Peringatan ini dikeluarkan di tengah meningkatnya tindakan agresi pasukan militer Israel dan pemukim terhadap jamaah Muslim yang melakukan ritual keagamaan di sana.
“Pembunuhan seorang penjaga Israel di pintu masuk pemukiman ilegal Ariel di bagian tengah Tepi Barat yang diduduki, diklaim oleh Brigade al-Qassam, menyampaikan pesan bahwa penodaan tempat-tempat suci, khususnya Masjid al-Aqsha, akan mengganggu semua persamaan,” ujar Jasser al-Barghouti, kepala kantor hubungan nasional Hamas di Tepi Barat, dalam sebuah pernyataan, dikutip PressTV.
BACA JUGA:
- Sinwar: Ribuan Sinagoga Terancam jika Al-Aqsha terus Diserang
- Video: Lebih dari 200.000 Orang Sholat Id di Masjid Al-Aqsha

Ia menambahkan bahwa Hamas, Brigade al-Aqsha dan kelompok perlawanan lainnya, selain seluruh bangsa Palestina, siap untuk membuat pengorbanan yang luar biasa untuk Masjid al-Aqsha.
Barghouti juga memperingatkan pihak berwenang Israel agar tidak terus menerus mengotori tempat-tempat suci di al-Quds yang diduduki, menekankan semua tindakan keamanan rezim itu akan batal demi hukum jika praktik itu berlanjut.
Pejabat senior Hamas tersebut menggambarkan Tepi Barat sebagai tempat utama perlawanan nasional Palestina, menyerukan semua warga Palestina untuk mengambil bagian. (ARN)