Moskow, ARRAHMAHNEWS.COM – Perwakilan dari Markas Besar Operasi Militer mengatakan bahwa nasionalis Ukraina dan Azov, yang bersembunyi di pabrik “Azovstal”, menawarkan pertukaran warga sipil yang ditahan dengan makanan dan obat-obatan, kantor berita RIA Novosti melaporkan.
Seorang juru bicara markas besar pembebasan Azovstal mengatakan kepada kontributor RIA Novosti, “Kami harus mempertahankan kontak dengan Nazi di Azovstal dan perwakilan dari Dinas Keamanan Negara untuk menyelamatkan warga sipil yang disandera”.
BACA JUGA:
- Wakil Pertama Kepresidenan Rusia Kunjungi Mariupol
- Nilai Dolar ke Rubel Jatuh ke Level Terendah dalam 2 Tahun
“Selama negosiasi, mereka menawarkan pada kami pertukaran sandera (warga sipil) dengan makanan dan obat-obatan. Kondisi yang ditunjukkan dalam kesepakatan itu adalah: Lima belas sandera dengan imbalan satu ton makanan, serta obat-obatan. Mereka memperingatkan bahwa mereka tidak akan mengizinkan siapapun memasuki Azovstal, dan sekarang mereka hanya akan ditukar”, ujarnya.
Konflik Ukraina
Juru bicara itu juga menjelaskan bahwa sekarang ada lebih dari 200 warga sipil di ruang bawah tanah pabrik, termasuk wanita, anak-anak dan orang tua.
Perwakilan dari Markas Besar Operasi Militer menegaskan bahwa tentara Rusia menemukan metode yang sama di Suriah ketika bernegosiasi dengan teroris ISIS, yang juga menawarkan pertukaran orang-orang yang dibebaskan dengan imbalan makanan dan obat-obatan. (ARN)
Sumber: RT Arabic
Sebar:
