Turki, ARRAHMAHNEWS.COM –Â Harga konsumen di Turki melonjak 69,97% pada bulan April dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Menurut data resmi yang dirilis pada hari Kamis (05/05), inflasi telah melonjak di tengah kenaikan harga energi dengan latar belakang konflik Rusia-Ukraina, dan karena jatuhnya lira akhir tahun lalu.
Angka tersebut, yang dirilis oleh Institut Statistik Turki, melebihi perkiraan bank sentral sebesar 68% dan merupakan peningkatan paling tajam dalam dua dekade. Bulan ke bulan, harga konsumen naik 7,25%. Harga pangan telah meningkat sebesar 89% sejak tahun lalu, dan biaya transportasi sebesar 105,86%. Menurut data, inflasi inti tahunan adalah 52,37%.
BACA JUGA:
- Ekonom: Tingkat Inflasi Turki Hampir Capai 40 Persen
- Inflasi Tinggi, Rakyat Turki Tuntut Erdogan Mundur
Laporan Al-Manar menyebut bahwa pemerintah berharap kenaikan biaya hidup yang didorong oleh kenaikan harga komoditas yang dikaitkan dengan konflik Ukraina, akan mulai melambat setelah Mei.

Turki mengimpor 93% minyak dan 99% gas yang dikonsumsinya. Sanksi yang dijatuhkan pada sektor energi Rusia atas konflik di Ukraina dan faktor geopolitik lainnya telah menyebabkan melonjaknya harga minyak dan gas di seluruh dunia. (ARN)