Moskow, ARRAHMAHNEWS.COM – Kremlin membantah permintaan maaf Presiden Putin kepada PM Israel atas pernyataan Lavrov tentang Yudaisme Hitler.
Kremlin mengeluarkan pernyataan resmi yang menyangkal apa yang dilaporkan oleh Perdana Menteri Israel mengenai permintaan maaf Putin, melalui panggilan telepon dengan Naftali Bennett, atas pernyataan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengenai asal-usul Yahudi Hitler.
BACA JUGA:
- Sebut Hitler Yahudi, Israel Kutuk Pernyataan Menlu Rusia
- Maduro: Trump Aniaya Rakyat Venezuela seperti Hitler
“Putin dalam pembicaraan dengan timpalannya Bennett tidak membahas masalah komentar Sergey Lavrov tentang Yudaisme Hitler, dan tidak ada permintaan maaf dalam percakapan kedua pemimpin.”

Mengomentari hal ini, juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov mengatakan pada hari Kamis, bahwa “percakapan yang terjadi antara para pemimpin kedua negara persis seperti yang dinyatakan dalam pernyataan Kremlin.”
Ini terjadi setelah media Israel melaporkan sebelumnya, yang mengutip dari kantor kepresidenan Israel, bahwa Perdana Menteri Naftali Bennett “menerima” permintaan maaf Presiden Rusia Vladimir Putin atas pernyataan tentang akar Yahudi Hitler.
BACA JUGA:
- Hasutan Media Israel Serukan Pemboman Rumah Pemimpin Hamas
- Moskow: Ukraina Adalah Perang Proxy Barat Lawan Rusia
“Perdana Menteri menerima permintaan maaf Presiden Putin atas pernyataan Lavrov dan berterima kasih kepadanya karena menjelaskan posisinya terhadap orang-orang Yahudi dan memori Holocaust,” bunyi keterangan pers kepresidenan Israel.
Bertentangan dengan pernyataan Perdana Menteri Israel, pernyataan yang dikeluarkan oleh Kremlin mengenai panggilan telepon itu tanpa mengacu pada permintaan maaf apa pun yang ditawarkan oleh Putin kepada Bennett. (ARN)
Sumber: Raialyoum