Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Koordinator Uni Eropa untuk pembicaraan tentang pemulihan kesepakatan nuklir Iran 2015 dengan kekuatan dunia, akan mengunjungi Teheran pada hari Selasa dalam upaya untuk menemukan solusi atas kebuntuan selama berbulan-bulan antara Teheran dan Washington.
Al-Jazeera mengutip sebuah outlet yang berafiliasi dengan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran (SNSC), yang memimpin negosiasi kesepakatan nuklir, pada Sabtu mengkonfirmasi kunjungan yang akan dilakukan oleh Enrique Mora, wakil sekretaris jenderal Layanan Aksi Eksternal Eropa (EEAS).
BACA JUGA:
- Wamenlu AS: Washington Ingin Kembali ke JCPOA
- Washington Post: Penarikan AS dari JCPOA Salah Perhitungan
Badan itu menekankan Iran masih berada dalam negosiasi meskipun “Bertahannya pendekatan bermusuhan oleh Amerika Serikat terhadap Iran” bertentangan dengan semangat negosiasi yang konstruktif.
Pembicaraan untuk memulihkan Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA) dimulai pada April 2021, tetapi terhenti selama berbulan-bulan karena Iran dan Amerika Serikat gagal mencapai kesepakatan tentang sejumlah masalah kecil tetapi penting.
Yang paling penting diantaranya adalah agar AS mencabut penunjukan “organisasi teroris asing” pada Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran. Iran juga bersikeras memastikan keuntungan ekonomi dari kesepakatan nuklir yang akan dihidupkan kembali ini, tetapi belum merincinya.
Kedua belah pihak, sejak awal tahun ini, telah bertukar pesan melalui koordinator UE sejak Iran menolak untuk bernegosiasi langsung dengan AS, setelah AS secara sepihak meninggalkan perjanjian pada tahun 2018, dan justru menjatuhkan sanksi keras. (ARN)