Moskow, ARRAHMAHNEWS.COM – Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa sistem rudal taktis “Iskander” menghancurkan persediaan besar senjata dan peralatan militer yang diperoleh dari Amerika Serikat dan negara-negara Barat, serta menghancurkan personel unit Brigade Mekanik ke-58 pasukan Ukraina di wilayah Krasnograd dan Karlovka di wilayah Kharkov.
Pernyataan itu menambahkan “Rudal presisi tinggi dari Pasukan Dirgantara Rusia menghantam 42 area konsentrasi tenaga kerja dan peralatan militer Ukraina di kota Volchiarovka, Republik Rakyat Lugansk, serta dua depot amunisi di kota Seversk, Republik Rakyat Donetsk”.
BACA JUGA:
- Ehud Barak Ramal Rezim Israel Takkan Bertahan sampai 80 Tahun
- Rusia Tegaskan Siap jadi Tuan Rumah Pembicaraan Intra-Palestina
Rudal Balistik Iskander Rusia di atas wilayah Cherkasy, mencari targetnya. pic.twitter.com/J9yY63YB6k
— SOFT WAR NEWS | Akun Cadangan @SoftWar_News (@SoftWarNews) May 7, 2022
“Pesawat-pesawat itu menyerang 26 instalasi militer di Ukraina pada siang hari. Akibat serangan itu, 210 ultra-nasionalis tewas, dan 39 unit senjata dan peralatan militer rusak.”
“Pada Sabtu malam, pasukan rudal dan artileri menghantam 31 pos komando dan 245 benteng dan area konsentrasi tenaga kerja dan peralatan militer Angkatan Bersenjata Ukraina,” lanjut pernyataan itu.
Dengan demikian, total yang hancur sejak dimulainya operasi militer khusus: 154 pesawat, 115 helikopter, 296 sistem rudal, 764 drone, 2.902 tank dan kendaraan lapis baja, 333 peluncur roket, 1.378 artileri dan mortir lapangan, 2.728 unit kendaraan militer khusus. (ARN)
Sumber: Sputnik Arabic
