Korea Utara, ARRAHMAHNEWS.COM – Korea Utara menembakkan setidaknya tiga rudal balistik ke arah laut di lepas pantai timurnya di tengah ketegangan yang sekali lagi meningkat di Semenanjung Korea dan di kawasan Pasifik.
Militer Seoul mengatakan bahwa Korea Utara telah menembakkan tiga rudal balistik pada hari Kamis (12/05).
BACA JUGA:
- Tingkatkan Kemampuan Nuklir, Korut Uji Coba Senjata Baru
- Laporan: Uji Coba Rudal Terbaru Korut Alami Kegagalan
Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengatakan bahwa tiga rudal balistik jarak pendek ditembakkan sekitar pukul 18:30. (0930 GMT) dari daerah Sunan di ibukota Korea Utara, Pyongyang, di mana sebuah bandara internasional berada, dan di mana Korea Utara mengatakan telah menembakkan rudal balistik antarbenua (ICBM) terbesarnya, Hwasong-17, pada 24 Maret.
“Rudal terbang sekitar 360 kilometer (224 mil), mencapai ketinggian 90 km dan kecepatan maksimum Mach 5,” kata JCS, dikutip PressTV.
Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi juga mengkonfirmasi peluncuran tersebut, dengan mengatakan bahwa rudal tersebut terbang sekitar 350 km, hingga ketinggian maksimum sekitar 100 km, sebelum mendarat di luar perairan teritorial Jepang.
“Serangkaian peluncuran rudal ketika invasi ke Ukraina berlangsung tidak dapat diterima,” katanya kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa Tokyo telah mengajukan protes terhadap Korea Utara melalui kedutaan besarnya di Beijing.
Ini adalah uji coba senjata ke-16 yang diketahui Korea Utara tahun ini dan dilakukan beberapa jam setelah negara itu melaporkan wabah COVID-19 pertamanya, memberlakukan “darurat nasional terberat” dan memerintahkan penguncian nasional.
Uji coba ini juga yang pertama setelah pelantikan Presiden Korea Selatan yang konservatif, Yoon Suk-yeol minggu ini. Yoon, yang telah mengisyaratkan garis keras terhadap Korea Utara, segera mengadakan pertemuan dewan keamanan nasionalnya. (ARN)
